get app
inews
Aa Text
Read Next : Gerak Cepat Bupati SBD: Rumah Gratis dan Listrik untuk Warga Pelosok

Dari Viralnya Pungli Jadi Titik Balik: Kampung Ratenggaro Siap Bangkit Jadi Destinasi Kelas Dunia

Senin, 26 Mei 2025 | 07:58 WIB
header img
Kampung adat Ratenggaro, Kabuupaten Sumba Barat Daya, NTT - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu

JAKARTA, iNewsSumba.id – Dunia pariwisata Indonesia kembali disorot, kali ini dari kawasan eksotis Nusa Tenggara Timur. Viral di media sosial, seorang Youtuber “Jajago Keliling Indonesia” menjadi korban pungutan liar (pungli) di kawasan wisata unggulan Kampung Adat Ratenggaro, Sumba Barat Daya. Kejadian ini menyulut perhatian nasional dan memicu aksi cepat lintas pihak.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Luh Puspa, angkat bicara. Dalam rapat koordinasi virtual dengan pemangku kepentingan pariwisata di Provinsi NTT dan Kabupaten Sumba Barat Daya, Wamenpar menegaskan bahwa praktik pungli adalah musuh bersama dalam membangun pariwisata yang berkualitas, tertib, dan berkelanjutan.

"Kita ingin destinasi yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Pungli merusak semua itu dan tak boleh terjadi lagi,” tegasnya.

Kampung Ratenggaro Viral, Tapi Salah Alasan

Insiden pungli di jalur wisata Jalan Poros Tengah menuju Pantai Ratenggaro mencoreng citra NTT yang selama ini dikenal dengan keindahan alam dan kearifan lokalnya. Tak hanya merugikan wisatawan, dampaknya juga mencederai kerja keras masyarakat dan pemerintah yang selama ini membangun citra pariwisata Sumba.

Namun, alih-alih membiarkan, pemerintah daerah bergerak cepat. Pada 20 Mei 2025, Pemkab Sumba Barat Daya menggelar pertemuan dengan aparat keamanan, tokoh adat, dan masyarakat Kampung Adat Ratenggaro. Dalam forum itu, masyarakat menyampaikan permintaan maaf dan menyadari bahwa tindakan pungli telah mempermalukan nama baik daerah.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut