Kapan Umat Katolik Miliki Paus Baru? Di Balik Dinding Kapel Sistina, Rahasia Suci Penentuannya!

Dua Pertiga Harapan
Tidak mudah menentukan satu nama di antara para suci. Seorang kandidat baru dinyatakan terpilih bila meraih dua pertiga plus satu suara dari total peserta konklaf. Jika belum, suara terus diulang, kadang hingga berhari-hari, disertai pembakaran surat suara yang mengepul ke langit Vatikan.
Pertanda di Langit: Asap Hitam atau Putih
Asap hitam menandakan dunia harus bersabar. Tapi ketika asap putih membumbung dari cerobong Kapel Sistina, lonceng-lonceng berbunyi, dan umat Katolik di seluruh dunia tahu: seorang pemimpin baru telah dipilih.
"Habemus Papam" – Sebuah Pengumuman Dunia
Dari balkon Basilika Santo Petrus, Kardinal Protokol menyampaikan tiga kata sakral: "Habemus Papam!". Paus baru, dalam jubah putih bersih, melambai kepada dunia, membawa harapan baru untuk Gereja dan seluruh umat manusia.
Proses pemilihan Paus adalah perjalanan spiritual, politik, dan iman yang tak tertandingi. Di setiap tahapannya, dunia menyaksikan betapa agungnya tradisi yang menjaga kesinambungan Gereja Katolik, menjadikan setiap konklaf bukan hanya ritual, melainkan babak baru dalam perjalanan umat beriman.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu