Tokoh Masyarakat 2 Desa Datangi Lokasi Survei Geotermal dan Deklarasi Penolakan Rencana Eksplorasi

Dosen Filsafat di Seminari Tinggi St Paulus Ledalero ini ikut ke lokasi yang pernah disurvei bersama dengan perwakilan umat dari dua desa di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo.
Dalam pengamatannya, daerah yang berlokasi di lereng Gunung Ebulobo ini sudah sangat sejuk, kaya dan harmoni.
"Saat ini kita belum membutuhkan listrik untuk produksi. Kita harus mencurigai kepentingan kapitalis di balik proyek geotermal ini," ujarnya.
Ia mengatakan, belajar dari pengalaman eksplorasi Geotermal di Mataloko dan Sokoria, dimana dokumen AMDAL tidak disosialisasikan, proyeknya gagal pada tahap pertama, kemudian dibor lagi pada tahap selanjutnya di beberapa titik yang membuat lingkungan rusak dan air menjadi keruh, suhu udara memanas dan tercium bau amis seperti belerang.
"Mari kita bersatu menolak rencana eksplorasi Geotermal yang sudah disurvei oleh tim ahli geologi dari otoritas terkait. Kita belum butuh listrik untuk produksi, untuk industri dan sebagainya. Masih ada sumber daya alam yang lain yang bisa dikembangkan menjadi tenaga listrik tanpa harus merusak bumi," ujarnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu