get app
inews
Aa Text
Read Next : Mengejutkan! AKBP Fajar WLS Ditangkap atas Dugaan Narkoba dan Kasus Asusila

Pastor dan Suster Bersama Warga Ngada Tuntut Proyek Geothermal Dihentikan

Rabu, 12 Maret 2025 | 21:58 WIB
header img
Pater Dr. Felix Baghi, SVD, Koordinator Alliansi Terlibat Bersama Korban Geothermal Flores dalam aksi demo tolak Proyek Geothermal di Kabupaten Ngada - Foto : iNewsSumba.id

"Amdal yang kami baca air untuk injeksi diambil dari sungai yang tidak sesuai amdal. Keresahan masyarakat tumbuh terus dan geothermal terus berjalan. Sosialisasi tidak dibuat transparan namun secara gerilya dengan mendekati tokoh pengaruh di masyarakat. Karena itu tuntutan kami menghentikan proyek geothermal ini, Cita-cita kami adalah menjaga keutuhan alam lingkungan, ada konflik horisontal. Kami akan datang lagi dengan masa yang jauh lebih besar bila sekiranya tuntutan kami ini tidak ditindaklanjuti, " kata Pater Felix. 

Pater Felix juga mengungkapkan masalah proyek Pembangunan geothermal di Flores sudah menjadi perhatian Badan Hak Asasi Manusia (HRC) yang berpusat di Jenewa, Swiss, di mana institusi tertinggi HAM PBB itu telah mendapat laporan dari VIVAT INTERNATIONAL, sebuah LSM internasional yang mendapat status ECOSOC dan berafiliasi dengan Department of Global Communication (DGC), serta memiliki status sebagai Observer  pada United Nation Environment Programme (UNEP) dan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) PBB.

" Kami mendesak Menteri ESDM Bapak Bahlil Lahadalia agar mencabut SK Menteri ESDM Nomor 2268 K/30/MEM/2017 tentang Penetapan Flores sebagai Pulau Panas Bumi. Desakan itu dibuat karena investasi proyek panas bumi telah merampas ruang-ruang hidup  perempuan di Flores," tegas Pater Felix. 

Sedang Bupati Ngada, Raymundus Bena ketika menemui para demonstran mengungkapkan bahwa ia harus mengecek langsung di lapangan berdasarkan aspirasi yang disampaikan warga masyarakat terdampak serta akan membentuk tim internal bersama aliansi korban untuk turun ke lapangan. 

" Berkaitan dengan temuan lapangan secara akademis dan kasat mata. Tentunya secara sepihak saya tidak hanya mendengar dari pihak korban namun akan kroscek dan nanti ada tim kecil bukan hanya dari pemerintah daerah namun juga dari aliansi bisa turun ke lapangan. Namun pada dasarnya ini proyek strategis nasional, dan pemerintah ini bertingkat, kalau saya mau bersikap misalnya, tentunya di satu sisi saya harus mengamankan program strategis nasional, tapi di sisi lain ada aspirasi-aspirasi yang berkembang terkait kejadian lapangan, sebagai pemerintahan paling bawah yang turut mengamankan program ini tentunya harus bisa mendengar masukan-masukan, dan ini tadi kita sudah bersepakat bentuk tim, dan mungkin besok kita lakukan rapat internal, " pungkas Raymundus Bena.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut