Indra Sjafri Dipecat PSSI : Sukses dan Moncer di ASEAN, Namun Limbung di Asia

JAKARTA, iNewsSumba.id – Indra Sjafri, sosok pelatih yang dikenal sebagai maestro pengorbit talenta muda Indonesia, kembali menjadi sorotan setelah PSSI resmi melepasnya dari posisi pelatih Timnas Indonesia U-20. Keputusan ini diambil setelah tim asuhannya gagal mencapai target di Piala Asia U-20 2025.
Sebagai pelatih, Indra Sjafri memiliki rekam jejak yang cemerlang di tingkat ASEAN. Namanya mulai melambung setelah membawa Timnas U-19 meraih gelar juara Piala AFF U-19 pada 2013, mengalahkan Vietnam melalui drama adu penalti. Prestasi ini menjadi tonggak awal kejayaannya di level regional. Tak berhenti di situ, ia juga sukses mempersembahkan gelar juara Piala AFF U-22 tahun 2019 dan medali emas SEA Games 2023—gelar yang terakhir kali diraih Indonesia 32 tahun sebelumnya.
Namun, kesuksesan di ASEAN ternyata belum berlanjut ke level Asia. Harapan besar agar Indra Sjafri membawa Indonesia bersinar di Piala Asia U-20 2025 pupus setelah timnya gagal menembus perempat final. Hal ini sekaligus menutup peluang Indonesia tampil di Piala Dunia U-20, target utama yang dicanangkan oleh PSSI.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa keputusan melepas Indra Sjafri adalah hasil evaluasi menyeluruh bersama jajaran Exco PSSI.
“Setelah kami melakukan evaluasi, kami berkeputusan untuk melepas Coach Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timnas U-20. Kami akan mencari pengganti yang mampu meneruskan program pembinaan pemain muda demi masa depan sepak bola Indonesia,” ujar Erick, Minggu (23/2/2025).
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu