Waspada Cuaca Ekstrem di NTT: Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Landa Sejumlah Wilayah

KUPANG, iNewsSumba.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) terkait potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, wilayah NTT akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem disertai petir dan angin kencang pada 18 hingga 22 Februari 2025.
BMKG menjelaskan bahwa kondisi ini dipengaruhi oleh Sirkulasi Siklonik di Utara Australia yang berpotensi menjadi Bibit Siklon Tropis di Laut Timor. Selain itu, masih aktifnya Monsun Asia, fenomena La Nina lemah, serta peningkatan suhu muka laut yang lebih hangat turut memperkuat potensi cuaca ekstrem di wilayah tersebut.
Menurut prakiraan BMKG, sejumlah daerah berisiko mengalami hujan lebat hingga ekstrem, termasuk:
Hujan Sedang hingga Lebat (berpotensi disertai petir dan angin kencang): Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, dan Alor.
Hujan Lebat hingga Ekstrem (disertai petir dan angin kencang): Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Malaka, Belu, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.
BMKG mengimbau masyarakat dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, serta gangguan transportasi udara dan laut.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca dari sumber resmi BMKG guna memastikan langkah mitigasi dapat dilakukan dengan optimal," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenot’ek.
Lebih jauh Sti Nenot’ek menegaskan, dengan kesiapsiagaan dan langkah mitigasi yang tepat, diharapkan masyarakat dapat mengurangi risiko dampak buruk dari cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu