SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Pelataran dan jalan Protokol di depan Kantor Bupati Sumba Timur jadi saksi kemegahan budaya lewat Parade Exotic NTT Bertenun yang memukau dalam rangka HUT Nusa Tenggara Timur ke-66, Jumat (20/12/2024) pagi lalu. Keindahan kain tenun khas yang tak hanya memesona, tapi juga berhasil mencatatkan prestasi membanggakan di Rekor MURI digelar.
Rangkaian acara ini dilepas secara resmi oleh Merliyati Praing Simanjuntak, selaku Ketua TP. PKK Kabupaten Sumba Timur dan disambut kembali oleh Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing bersama sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat.
“Parade ini menjadi simbol kebanggaan lokal dan upaya melestarikan warisan tenun yang mendunia,” tandas Bupati Sumba Timur.
Yang paling spektakuler adalah ditampilkan dan dihadirkannya "Kain Tenun ikat Terpanjang". Karya luar biasa dari para pengrajin asal Kelurahan Lambanapu ini memiliki panjang mencengangkan yakni 50,10 meter dengan lebar 60 centimeter. Kain ini yang memadukan 57 motif indah dan lebih dari 300 gambar artistik ini tercatat sebagai rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI).
Tak hanya itu, dari Umalulu muncul kain tenun lain yang tak kalah hebat: Lawu Pahikung "Maranongu" sepanjang 24 meter dengan lebar 63 cm. Kain ini menghadirkan 25 motif menawan dan sekitar 150 gambar penuh makna. Kedua kain ini pertama kali memecahkan rekor pada 11 Januari 2008.
Dan rekor tak berhenti di situ, pada tahun 2012, pengrajin dari Kampung Kaliuda, Pahunga Lodu, menggemparkan dunia dengan menciptakan kain tenun ikat sepanjang 100,4 meter yang diberi nama "Hinggi Kombu Dendi Duangu" dan mencatat sejarah baru di MURI pada 22 Desember 2012.
Parade ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, mulai dari Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, organisasi wanita, hingga tamu undangan lainnya.
Bupati Sumba Timur larut dalam sukacita dnegan menari dan menghunus parang khas dalam acara Parade Exotic NTT Bertenun HUT NTT ke-66- Foto: iNewsSumba.id
“Acara ini bukan sekadar pameran budaya, melainkan sebuah selebrasi semangat dan kreativitas tanpa batas dari NTT,” ungkap Umbu Ngadu Ndamu, Sekda Sumba Timur selepas kegiatan itu pada wartawan.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu