“Kami mempersiapkan semuanya mulai dari latihan rutin, koordinasi untuk kostum, hingga pengaturan alat musik tradisional yang kami bawa langsung dari Sumba Timur. Semua anggota sangat antusias untuk memberikan yang terbaik,” jelas Eron sembari mengucapkan terima kasih untuk dukungan penuh dari para alumni serta Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sumba Timur (IPPMASTI) Malang.
“Ini pertama kalinya saya melihat tarian Kandingang. Gerakan yang indah dan musik yang unik benar-benar membuat saya merasa seperti sedang berada di Sumba Timur. Acara seperti ini sangat penting untuk memperkenalkan budaya Indonesia yang mungkin jarang diketahui orang banyak,” ungkap Vano, seorang penonton kala itu.
Para Rambu yang menarikan Kandingang dalam acara PARADARMA 2024 di UNIKAMA-Foto: istimewa
Di tempat yang sama, Presiden BEM Unikama, Medi Sunarjo, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar PARADARMA dapat terus menjadi agenda tahunan yang memperkuat persaudaraan di lingkungan kampus.
“Kami ingin menciptakan ruang bagi mahasiswa untuk saling mengenal dan memahami budaya masing-masing. Dengan begitu, semangat persatuan dan toleransi bisa terus terjaga,” ujar Medi.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu