SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Seekor Ikan Paus Sperma terdampar dan mati di pesisir Pantai Pindu Hurani, Kecamatan Tabundung, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Selasa (5/11/2024) malam lalu hingga kini kondisinya sudah mulai membusuk. Aroma tidak sedap mulai dirasakan di sekitar Pantai tempat Mamalia Laut terbesar itu terdampar dan mati.
Stefanus Mbani, Kepala Desa Pindu Hurani mengatakan kondisi bau tidak sedap bangkai ikan paus itu dirasakan warga hingga menimbulkan ketidaknyamanan.
“Sudah ngeri sekali baunya, mengganggu warga,” ujar Stefanus.
Mengingat kondisi bangkai Ikan Paus Sperma sepanjang lebih dari 10 meter itu sudah menyebarkan bau tidak sedap, kemungkinan besar diambil langkah akan dibakar.
“Kemungkinan akan dibakar, tadi sudah sempat rapat pihak terkait, saya juga ikut rapat. Ikan itu sejauh ini tidak diapa-apakan warga karena saat informasi itu menyebar, langsung dipantau dan diamankan Babinsa,” jelas Stefanus yang dikonfirmasi via gawainya Kamis (7/11/2024) malam lalu.
“Jumat (8/11/2024) besok tim dari Kabupaten akan turun katanya. Saya tentu akan dampingi juga ke sana,” timpalnya.
Diberitakan sebelumnya, Balai Konservasi Kawasan Perairan Nasional (BKKPN) Kupang membenarkan terdampar dan matinya seekor Ikan Paus Sperma di pesisir Pantai Pindu Hurani, Kecamatan Tabundung, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Selasa (5/11/2024) malam lalu. BKKPN juga akan turunkan tim dan juga mengeluarkan himbauan agar mamalia itu tidak dikonsumsi dagingnya atau diambil untuk kepentingan pribadi karena merupakan satwa yang dilindungi undang-undang.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu