JAKARTA, iNewsSumba.id – Pengelolaan dan layanan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur diakui kaya akan inovasi. Paling tidak itu dilontarkan oleh Rizky Aziz, selaku Host pada program Dialog Strategi Kebijakan Terkini (Disket) pada Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri RI. Sanjungan itu dilontarkannya dalam pengantar program yang menghadirkan Pjs Bupati Sumba Timur Ruth Diana Laiskodat, Sabtu (2/11/2024) siang lalu.
Kehadiran Pjs Bupati Sumba Timur Ruth Diana Laiskodat adalah bagian dalam presentasi 2 Inovasi yang dilakukan Pemkab dalam kaitan dengan optimalisasi layanan yang diharapkan bermuara pada kesejahteraan rakyat. Dalam kesempatan dialog itu, dirinya mengakui kegiatan yang dilaksanakan oleh BSKDN memacu dan memicu daerah untuk terus berinovasi guna pelayanan publik lebih optimal.
Dalam momen itu, Pjs Bupati Sumba Timur Ruth Diana Laiskodat memaparkan 2 Inovasi terkini yang dilakukan oleh Pemkab Sumba Timur yang juga diikutkan dalam ajang Innovative Goverment Award 2024 (IGA).
“Tadi saya menyampaikan dua inovasi yang pertama Sekolah Pertanian Lapangan Rumah Kita dan yang kedua adalah inovasi PASTI atau Pasukan Tinja,” ungkap Ruth Diana.
Dipaparkan Ruth Diana, Sekolah Pertanian Lapangan Rumah Kita di Kecamatan Lewa adalah inovasi untuk mengajak siswa, mahasiswa dan petani milenial untuk bertani secara modern. Optimalkan teknologi kekinian baik melalui cara tanam, perawatan hingga pemasarannya. Diakuinya pada awal dikembangkan tujuh komoditi holtikultura, namun kini berkembang hingga 17 komoditi.
“Yang paling penting untuk inovasi Sekolah Pertanian Lapangan Rumah Kita ini, pemerintah menyiapkan lahan, bibit, air, kemudian siswa, mahasiswa maupun petani milenial melakukan pengolahan dengan bimbingan dari pemerintah dan petani modern yang sudah berhasil. Tetapi hasilnya nanti diberikan pada siswa, petani milenial, dan mahasiswa. Hasilnya kini setahun mencapai Rp1,3 miliar,” paparnya.
Inovasi Sekolah Pertanian Lapangan Rumah Kita itu, lanjut Ruth Diana juga merespon program Pemerintah dalam hal ini Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam hal memberikan makanan bergizi bagi anak dan generasi muda dengan mengedepankan produk lokal.
Pjs Bupati Sumba Timur Ruth Diana Laiskodat didampingi Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Nico Pandarangga saat berkunjung dan memantau Sekolah Lapang Rumah Kita di Kecamatan Lewa -Foto Kolase : Prokopim Sumba Timur/iNewsSumba.id
“Nah bahan lokal ini akan menjadi double impact. Jadi ekonomi di desa bertumbuh, anak-anak kita juga mendapatkan makanan yang bergizi,” ungkapnya.
Inovasi lainnya yang juga diajukan yakni PASTI (Pasukan Tinja) yang digagas serta dilaksanakan oleh Dinas PUPR. Program ini juga memberikan dampak bagi kesadaran pentignya sanitasi lingkungan juga berimbas pada adanya PAD. Dimana sejak program ini dijalankan telah ada PAD yang masuk lebih dari Rp39 juta.
Program inovasi PASTI sendiri, kata Ruth Diana juga berbasis Website atau digital. Hal itu dilakukan untuk kemudahan, dimana masyakat bisa mengajukan permohonan penyedotan tinja melalui android dengan waktu tunggu yang singkat.
Untuk diketahui, Kabupaten Sumba Timur telah 3 tahun berturut-turut meraih penghargaan Kabupaten Terinovatif dalam kategori Kabupaten Tertinggal. Raihan itu didapat pada tahun 2021,2022 dan 2023.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu