SUMBA BARAT DAYA, iNewsSumba.id - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Pendeta Irene Takandjandji mengajak seluruh lapisan masyarakat SBD untuk bergandengan tangan menjaga situasi kondusif demi keharmonisan bersama dan terciptanya kerukunan antar umat beragama. Salah satunya adalah dengan menghindari konsumsi minuman keras (Miras) secara berlebihan. Juga tidak menyalahgunakan benda atau senjata tajam yang berujung pada tindakan kriminal yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
“Mengonsumsi miras dan membawa benda tajam memang sudah menjadi kebiasaan dalam kehidupan serta keseharian masyarakat Kabupaten SBD. Miras dan benda tajam merupakan tradisi masyarakat SBD sejak dahulu kala. Namun perlu diketahui, pentingnya penggunaan senjata tajam sebagaimana mestinya agar tidak berakhir pada tindakan kriminal,” tandasnya, Sabtu (24/08/2024) lalu.
Lebih jauh ungkap Ketua FKUB Kabupaten SBD itu mengungkapkan, NTT yang juga telah dikenal dengan slogan Nusa Terindah Toleransi, karena merupakan daerah dengan berbagai adat istiadat dari masing-masing daerah dari 22 Kabupaten/Kota, ragam pemeluk agama itu, selama ini hidup rukun dan harmonis. Toleransi dan kerukunan yang selama ini terjalin di dalam keberagaman, jadi contoh atau role model bagi kerukunan masyarakat di provinsi lain.
“Keharmonisan dari kerukunan tersebutlah yang menjadikan NTT sebagai salah satu provinsi dengan angka toleransi tertinggi, baik toleransi antar agama maupun komponen masyarakat sendiri,” timpalnya.
Khusus warga SBD, sebut dia tentunya sebagai bagian dari NTT juga menjaga terus terwujudnya semangat dalam slogan itu.
“Warga SBD harus bisa menjaga slogan Provinsi NTT sebagai Nusa Terindah Toleransi tersebut dengan baik. Budaya damai dan saling menghormati yang dimiliki wajib terus dilestarikan agar semua yang hidup di Kabupaten SBD bisa merasa aman, nyaman dan tentram,” imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Pendeta Irene juga meminta warga untuk arif dalam menyikapi
informasi yang beredar. Jangan mudah percaya terhadap berita-berita hoax yang tersebar liar di lingkungan masyarakat maupun media sosial. Selain itu kata dia, ujaran kebencian dan isu-isu sesat yang ingin memprovokasi massa demi kepentingan individu maupun golongan tertentu harus bisa dilawan dengan mengedepankan cek dan ricek, agar masyarakat tidak terpecah belah hanya karena hal-hal yang tidak bermutu dan memecah belah.
Khusus dalam rangkaian proses menuju pelaksanaan Pilkada, Pendeta Irene juga mengajak warga untuk berpartisipasi aktif untuk kesuksesannya.
“Masyarakat Kabupaten SBD hendaknya mendukung penuh dan membantu Pemerintah serta pihak Aparat yang ada di NTT untuk menyukseskan Pilkada tahun 2024 di wilayah Provinsi NTT terkhususnya di wilayah Kabupaten SBD,” pungkasnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu