get app
inews
Aa Read Next : Indonesia Merdeka 79 Tahun, Baru Bupati Khristofel yang Kunjungi Wilayah di Kecamatan Peberiwai ini

Hari Anak Nasional di Sumba Timur, Ketua Forum Anak Serukan Bentuk Lembaga Serupa Hingga ke Desa

Selasa, 23 Juli 2024 | 20:57 WIB
header img
Ratusan anak ambil bagian dalam long march menyuarakan pemenuhan hak anak dan anti kekerasan pada anak dalam momentum Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 di kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur - Foto Kolase : iNewsSumba.id

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Perayaan Hari Anak Nasional (HAN) yang ke-40 di Kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur, NTT, Selasa (23/7/2024) berlangsung semarak dan meriah. Rangkaian kegiatan dilakukan oleh Pemkab setempat juga lembaga pemerhati hak anak sejak beberapa hari sebelumnya.

Puncak perayaan HAN di Sumba Timur ditandai dengan pawai atau long march dari Taman Sandalwood menuju Rumah Jabatan Bupati dan Lapangan Pahlawan Kota Waingapu. Peserta membawa sejumlah poster dan menyerukan penegakan hak anak juga menyuarakan anti kekerasan pada anak. Poster yang dibawa anak-anak semuanya bermuara pada pesan “Anak Terlindungi Indonesia Maju”.

Di Lapangan Pahlawan, sejumlah anak menyajikan pentas seni baik berupa pembacaan puisi, fragmen, nyanyi, musik intrumental, pantomim hingga sajian luluku (Syair adat khas Sumba Timur). Atraksi anak-anak dengan sejumlah karyanya itu memukau Bupati Sumba Timur, anggota Forkopimda dan tamu undangan lainnya.

Rambu Ngana Palamidu , selaku ketua Forum Anak Sumba Timur ketika didaulat menyampaikan sambutan juga aspirasi anak menyatakan harapannya agar ke depannya, Forum Anak dibentuk hingga tingkat Desa. Harapan itu sebutnya telah diutarakan sejak pembentukan di tingkat Kabupaten pada tahun 2022 lalu.  

Rambu Ngana juga menekankan pentingnya anak mendapatkan perlindungan. Hal itu sebutnya karena anak merupakan pondasi utama kemajuan bangsa di masa mendatang.

“Anak Indonesia dan tentunya Sumba Timur adalah penerus cita—cita dan kelestarian bangsa ke depan. Karena itu perlu diperhatikan hak dan aspirasinya. Idealnya dalam setiap pengambilan keputusan dan kebijakan harus mencermati teprenuhinya hak anak, sehingga nantinya cita-cita untuk wujudkan bangsa dan daerah ramah anak bisa terwujud,” papar Rambu Ngana.

Bupati Sumba Timur Khristofel Praing dalam sambutannya juga menekankan pentingnya kesadaran semua elemen pemerintah dan masyarakat bahwa anak merupakan aset bangsa. Karena itu tegasnya, anak perlu disupport tumbuh dan berkembangnya baik sisi fisik, mental maupun sosial.

Khristofel Praing mengawali sambutannya dengan melontarkan pantun.

“Buah tomat buah kesemak, dengan hormat mohon disimak,” ungkapnya.

“Kuda putih berlari di depan, ditarik joki tersenyum riang, anak-anak penerus masa depan, mari kita didik penuh kasih sayang,” kembali Bupati Khristofel Praing ungkapkan pantun.

Lebih jauh ditegaskan Bupati Khristofel pada 900 lebih anak dan pendamping yang hadir kala itu, perhatian pada anak dan haknya adalah hal yang penting untuk dilakukan. Karena itu momentum perayaan HAN menjadi sarana untuk mengingatkan kewajiban sejumlah elemen untuk mewujudkannya.


Bupati Sumba Timur Khristofe Praing didampingi Merliaty Praing Simanjuntak, Ketua TP PKK menandatangani komitmen pemenuhan hak dan anti kekerasan pada anak. Panitia dan Forkopimda foto bersama selepas kegiatan - Foto Kolase : istimewa

 

“ Anak mengisi sepertiga dari total penduduk Indonesia. Anak- anak Indonesia tentunya anak di Sumba Timur yang jumlahnya mencapai 28,82 persen dari total penduduk Indonesia saat ini punya peran penting dan strategis untuk nantinya tiba pada momentum Indonesia Emas 2045 mendatang,” tegasnya.

Pemkab Sumba Timur  juga telah miliki rumah perlindungan perempuan dan anak. Hendaknya fasilitas ini bisa dioptimalkan pemanfaatannya.Tidak semua Kabupaten di NTT punya rumah perlindungan perempuan dan anak seperti kita yang dilengkapi dengan pembiayaan dan tenaga teknis yang kompeten,” timpalnya.

Untuk diketahui rangkaian kemeriahan HAN ke-40 di Sumba Timur, kegiatan yang dilaksanakan yakni, Lomba Fashion Show Kategori PAUD dan TK, Lomba Menyanyi Solo Kategori SD usia 9-12 Tahun (3 kategori lagu) Lomba Public Speaking Bahasa Inggris Kategori SMP/ MTS dan Lomba Public Speaking Bahasa Sumba Kambera Kategori SLTA. Rangkaian kegiatan HAN ini terselenggara atas sinergitas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sumba Timur, Gereja Bethel Indonesia, Gereja Kemah Injil Indonesia, Sinode Gereja Kristen Sumba, Sumba Integrated Development (SID) dan PPA Cluster Sumba Timur.  

 

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut