Jacky Umbu Hentak Tana Matawai Amahu dengan Tarian Kataga, Ruang Kerja Terbuka untuk Kuli Tinta

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – AKBP Edward Jacky Tofany Umbu Kaledi kini menjabat sebagai Kapolres Sumba Timur. Saat tiba pertama kali di Tana Matawai Amahu Pada Njara Hamu dalam kapasitas barunya itu, parang terhunus dari para penari Kataga menyambutnya di pintu keluar terminal bandara, Sabtu (13/7/2024) sore lalu.

Spontan saat itu, Jacky Umbu tak kuasa menahan hasratnya untuk ikut menari Kataga. Sebuah tarian yang diakrabinya sedari belia dan merupakan tarian tanah leluhurnya di Anakalang, Sumba Tengah. Kakinya menghentak bumi mengikuti bunyi ritmis gong dan tambur, tangan kanannya menggenggam erat hulu parang yang ujungnya sesekali menikam dan mengibas udara.

Baca Juga

Curi Perhiasan Emas dan Uang Tunai 10 juta, Dua Perawat Kuda Ditangkap Aparat Polsek Umalulu

Seiring waktu, Jacky Umbu mengawali kiprahnya dalam tugas dengan berupaya membangun silaturahmi, soliditas demi kolaborasi dan sinergitas guna menjami terbinanya dan terciptanya Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas).

Mulai dari menyambangi dan bertemu para anggota Forkopimda, juga tokoh politik dari sejumlah partai didatangi bersama jajarannya. Pimpinan lembaga vertikal juga ditemuinya untuk menyatukan visi terselenggara Harkamtibmas plus pelayanan prima pada masyarakat sesuai tupoksi masing-masing.

Figur yang menyadari posisinya kini serta jejaknya dalam tugas sebagai anggota Polri tak bisa lepas dari peran media massa, Jacky Umbu juga mengundang insan media yang berkarya di Sumba Timur untuk bertemu. Bertempat di ruang kerjanya, Jumat (19/7/2024) digelar pertemuan dengan para wartawan lintas platform media.

Baca Juga

Hari Pertama Karnaval HUT RI ke-79 di Sumba Timur Berlangsung Semarak

Saling bertukar informasi tentang kerja masing-masing, harapan dan prediksi tantangan yang akan dihadapi ke depan oleh Polres Sumba Timur, yang kini dipimpinnya, juga dinamika kerja jurnalistik para jurnalis, mewarnai perbincangan santai namun juga serius kala itu.

“Saya tetap pada pandangan bahwasanya media  massa adalah mitra kerja yang penting. Kawan-kawa wartawan bisa turut mengawal kerja pelayanan kami yang telah diamanatkan oleh sejumlah ketentuan, aturan dan undang-undang,” tandasnya.

Jacky Umbu juga sependapat bahwa jurnalis yang bekerja sesuai kode etik dan dilindungi oleh Undang-undang Pers jangan dibungkam kebebasannya. Media massa atau Pers yang juga menjadi salah satu pilar demokrasi dan saluran masyarakat dalam menyampaikan harapan, keluhan dan kritik pada tupoksi Polri dengan tangan terbuka dan lapang dada selama bisa dipertanggungjawabkan keakuratan dan kepastian informasi.

Kapolres Sumba Timur AKBP Edward Jacky Tofany Umbu Kaledi bersama para wartawan yang bertugas di Tana Matawai Amahu berpose di ruang kerja usai tatap muka dan berdiskusi - Foto : iNewsSumba.id/ Dion. Umbu Ana Lodu

Baca Juga

Berstatus Mahasiswi, Perempuan Pembuang Bayi di Sumba Timur bisa Terjerat Pidana

Sehubungan dengan itu, ruang kerjanya dan juga ponselnya selalu terbuka berjenjang, juga langsung untuk awak media baik untuk menyampaikan informasi, melakukan konfirmasi ataupun sekedar berdiskusi untuk optimalisasi pelayanan pada  masyarakat.

Para wartawan yang diundang dan hadir pada kesempatan itu yakni para wartawan media online dan cetak yang betugas di Sumba Timur. Hadir saat itu, Siti A. Wungo, wartawan TV One/Antv, Muhamad Habibudin dari Times Indonesia, Andi Muhamad Yusuf dari Kompas TV, Dion. Umbu Ana Lodu, jurnalis iNews Media Group, Junus Imanuel Hauteas dari Victory News serta Heindrick Dengi, Mutiara Christin Malehere dan Sepritus T. Mahamu, masing-masing dari Max FM Waingapu Radio/online, Pos Kupang dan Waingapu Hits.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu