BOGOR, iNewsSumba.id - Umbu Gillberth Kabunang dinobatkan sebagai Raja Drifting Indonesia walau usianya masih 17 tahun. Pemuda yang bangga mengaku sebagai orang Sumba ini diberi gelar itu paska meraih juara satu dalam Kejurnas Drift Championship yang terlaksana di Sentul Otopark by Belklo.
Putera dari pengacara Umbu Kabunang Rudiyanto dan isterinya Wiwiek Nawa Sondagi itu memenangi kejuaraan yang dilaksanakan dalam dua ronde itu pada Sabtu (22/6/2024) hingga Minggu (23/6/2024) lalu. Tidak main-main Umbu Gilberth tempati posisi nomer wahid paska mengalahkan 15 drifter lain yang bukan kaleng-kaleng karena punya jam terbang tinggi dalam ajang olah raga yang tergolong ekstrim itu.
Dalam Kejurnas Drift Championship itu, Umbu Gillberth bahkan menyisihkan Emmanuelle Adwitya Amandio, Drifter kawakan yang punya pengalaman 20 tahun menjadi drifter dan pernah menjadi juara dunia itu.
“Kami selalu berikan dukungan penuh untuknya. Selain itu tentu ada pula dukungan yang instens dari Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena sehingga anak kami ini punya daya juang dan terus mengasah skill tandingnya,” ungkap Umbu Kabunang Rudiyanto yang juga merupakan Direktur Hukum IMI Pusat itu menanggapi raihan prestasi puteranya itu.
Apresiasi atas raihan Umbu Gillberth juga dikemukakan Ketua IMI NTT, Gavriel Novanto pada wartawan, Senin (24/6/2024) lalu. “Sebagai ketua IMI NTT saya ucapkan selamat kepada Umbu Gillberth yang raih prestasi membanggakan dalam ajang Kejurnas di tahun 2024 ini. Kami sangat bangga terhadap prestasi Umbu Gillberth putra NTT yang membanggakan masyarakat Sumba khususnya Sumba Timur,” ungkap Gavriel Novanto.
Sebelumnya dalam kesempatan terpisah, Umbu Gillberth pernah mengatakan bahwa tantangan terbesar baginya dalam dunia Drifting adalah melawan under estimated dari orang lain.
“Bagi saya tantangan terbesar dalam olah raga drifting sebenarnya menghadapi under estimated atau keraguan dari orang lain pada kita. Karena dalam drifting, dalam perlombaan itu,pikiran itu yang utama. Karena kalau pikiran kita sudah memikirkan hal yang lain atau tidak fokus, itu yang sulit, jadi itu tantangan utama bagi saya,” papar Umbu Gillberth.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu