SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Kasrem 161 Wira Sakti, Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi, Jumat (24/5/2024) siang lalu meresmikan penggunaan Sumur Bor dan penempatan Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) di Desa Wanga dan Desa Matawai Atu, Kecamatan Umalulu. Petinggi TNI AD di Propinsi NTT itu berharap warga menerima dan memanfaatkannya dengan rasa syukur dan tentunya merawatnya dengan hati yang merasa memiliki.
Rasa syukur dan memiliki dari warga adalah sebuah kemutlakan demikian penegasan Kasrem. Hal itu menjawab pertanyaan iNews.id terkait aneka bantuan fisik kerap berumur pendek karena kendala klasik pada perawatan.
“Partisipasi itu penting, jadi tidak bicara ini sebagai pekerjaan proyek tapi sebagai pekerjaan kemanusiaan. Ini beda penerapannya, sehingga pada saat kita lakukan pengeboran dan penyediaan bahan ini masyarakat dan TNI saling bersinergi,” urainya.
“Keterlibatan langsung masyarakat itulah yang melahirkan rasa memiliki. Jadi yang paling utama memang tentu partisipasi masyarakat sehingga nanti setelah jadi bisa disyukuri dan dirawat,” timpalnya kala itu didampingi Dandim 1601 Letkol Arh Doman Endro Pramono, Asisten 1 Setda Sumba Timur, Dominggus H. Kondanamu selepas pengguntingan pita dalam seremonial peresmian penggunaan 3 unit sumur bor di Desa Matawai Atu, Kecamatan Umalulu.
Selepas peresmian Sumur Bor, Kasrem dan rombongan juga berkesempatan melihat manfaat sumor bor bagi pemanfaatan pekarangan warga dengan tanaman holtikultura. Hal itu sesuai pemaparan oleh Camat Umalulu, Benyamin Kila dan Herman Wadu, Kepala Desa (Kades) Wanga.
“Adanya 3 unit Sumur Bor di Desa Matawai Atu ini dilengkapi dengan bak penampung kapasitas 24 ribu liter. Tentunya tidak hanya manfaat kemudahan akses air bersih juga tentunya sehat. Pekarangan juga bisa dimanfaatkan menanam sayuran untuk kebutuhan rumah tangga dan bisa dijual,” tandas Benyamin Kila.
“Kalau di Desa Matawai Atu ini ada 3 unit Sumur Bor yang dibangun TNI AD bersama masyarakat, juga ada 8 unit RTLH. Semuanya tentu kami terima dengan rasa syukur karena sangat dibutuhkan dan tepat sasaran,” timpal Herman Wadu.
Eksperasi dan apresiasi yang sama juga terpancar dari puluhan warga desa Wanga yang juga mendapatkan bantuan sumur bor. Ungkapan rasa terima kasih juga harapan diungkapkan warga diwakili Monce Lado Kale, selaku Kades Wanga.
Kasrem 161 Wira Sakti Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi bersukaria bersama anak-anak di desa Wanga usai peresmoan Sumur Bor. Juga mengecap air sumur, penghijauan serta berdialog dengan manajemen PT MSM-Foto Kolase:iNewsSumba.id/Dion. Umbu Ana Lodu
“Ketersediaan air bersih di Desa Wanga memang masih jadi kendala, sangat minim. Jika ada berkat lebih ke depan Bapak Kasrem, masih ada 3 sampai 4 RT di desa ini yang juga butuhkan sumur bor. Karena selain untuk air bersih juga tentu bisa untuk pengembangan holtikultura,” papar Monce.
Di Desa Wanga, selepas melakukan pengguntingan pita peresmian sumur bor, Kasrem juga sempat bermain dan bercanda dengan sejumlah anak-anak yang sangat ingin mandi. Keran dan selang yang telah dialiri air olehnya disemprotkan ke anak-anak yang direspon tawa gembira anak-anak.
Tidak hanya itu, Kasrem dan rombongan juga menanam anakan trembesi di sekitar sumur bor yang terletak di tengah perbukitan sabana itu. Puluhan anakan trembesi itu merupakan sumbangsih PT Muria Sumba Manis (MSM) yang merupakan perusahaan investasi perkebunan tebu dan pabrik gula yang lokasi usahanya berada di lingkup Desa Wanga. Kasrem juga berkesempatan berdialog dan melihat dari dekat investasi dan mendapatkan gambaran usaha dari manajemen PT MSM yang miliki tagline ‘Dari Sumba untuk Indonesia’ itu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu