Kapolres Sumba Timur Siap Laksanakan Autopsi Jenazah Axi, Gadis yang Sebelumnya Disebutkan Gandir

Terkait dengan harapan aliansi dan rencana untuk dilakukan autopsi, Fajar menyatakan sangat dimungkinkan untuk dilakukan sesegera mungkin. Untuk itu sebutnya, Kasat Reskrim yang saat ini sedang berada di luar Sumba, Jumat (27/1/2024) esok akan tiba kembali via Tambolaka telah akan ia perintahkan untuk ke Sumba Tengah menemui keluarga korban guna memastikan kesediaan dan waktu untuk dilakukan autopsi.
Aliansi Aksi untuk Axi sendiri terdiri dari ragam elemen diantaranya Peruati Sumba, WCC Pandulangu Angu, Prodi Hukum Unkriswina, Sabana Sumba, BPMS GKS, GMNI, GMKI dan PMKRI Sumba Timur. Aliansi ini bergerak atas keterpanggilan nurani dan rasa kemanusiaan juga untuk mendapatkan kepastian dan keadilan bagi korban dan keluarganya juga masyarakat.
“Tujuan kami agar kasus yang barusan terjadi di CK2 itu dapat diusut secara komprehensif dan transparan terkait dnegan peristiwa mati tergantungnya seorang remaja puteri yang berusia 16 tahun 8 bulan,” tandas Pendeta Herlina Ratu Kenya, dari Peruati Sumba didampingi Umbu Padjaru Lombu selepas audiens dengan Kapolres.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu