SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id - Kewaspadaan terhadap bahaya DBD adalah hal mutlak untuk dilakukan warga Sumba Timur, NTT. Apalagi saat memasuki tahun 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mencatat terjadinya 1 kasus kematian akibat DBD pada seorang anak warga Pada Dita.
Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur, Rambu MRKU Djima menegaskan pentingnya kewaspadaan warga dari ragam elemen. Hal itu ditegaskannya kepada wartawan termasuk iNews.id di ruang kerjanya, Rabu (3/1/2024) siang lalu.
"Januari 2024 ini ada dua kasus DBD yang terjadi, dimana satu meninggal dunia terjadi pada anak usia 4 tahun. Kasus ini kemudian kami tindak lanjuti dengan melakukan Penyelidikan Epidemi plus penyuluhan kesehatan di lokasi sekitar kediaman korban hingga radius 200 meter pemukiman penduduk," jelas Rambu Djima.
Tidak hanya sampai di situ, Rambu Djima yang saat itu didampingi Bangun Munthe, Sekretaris Dinkes bersama jajaran Kabid juga menjelaskan gencarnya sosialisasi yang dilakukan. Sosialasi yang diberikan berupa pentingnya langkah-langkah pencegahan atau preventif berupa Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan tempat, juga senantiasa menerapkan gerakan 4M Plus.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu