Respon Keluhan Sopir Truck Ekspedisi, PT Pelni Waingapu Bersisikuh Jalankan Surat Edaran Pusat

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – PT Pelni Cabang Waingapu bersikukuh untuk tetap menjalankan surat edaran dari kantor pusat terkait tidak ada penjualan untuk layanan muatan angkutan kendaraan/space car deck selama Peak Session Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Surat edaran itu untuk Pelabuhan Waingapu khusus bagi para pengguna jasa KM Egon.

Hal itu ditegaskan oleh Kepala Cabang (Kacab) PT Pelni Waingapu, Desna Hestyandoko ketika dikonfirmasi wartawan termasuk iNews.id di terminal penumpang Pelabuhan Waingapu, Senin (4/12/2023) siang lalu.

Baca Juga

Kasihan, Warga Asal Kabupaten Alor Meninggal Dunia dalam Pelayaran KM AWU

“Kenapa ada edaran seperti ini awalnya karena dalam rangka untuk menyambut peak session Natal dan tahun Baru. Jadi PT diberikan dispensasi untuk KM Egon yang awalnya kapasitas untuk 500 penumpang jadi seribu penumpang,” tandas Desna.

Komitmen PT Pelni untuk memprioritaskan penumpang, urai Desna lebih lanjut melandasi keluarnya surat edaran untuk penutupan penjualan untuk kendaraan space car deck.     

“Jadi yang tidak kami layani untuk sementara itu yakni layanan angkutan kendaraan untuk car deck dari tanggal 4 sampai Desember 2023 sampai 7 Januari 2024. Tapi untuk muatan barang tetap kami terima, jadi misalnya ada custumen yang ingin kirim barang melalui ekspedisi truck bisa mengalihkan krim barangnya saja tanpa truck,” urainya.

Baca Juga

Puluhan Sopir Truck Ekspedisi di Waingapu Kecewa Tidak Diangkut oleh KM Egon ke Surabaya

Kurangnya sosialisasi terkait surat edaran dimaksud yang kemudian dikeluhkan oleh para sopir truck ekspedisi, Desna menyatakan surat itu telah dikeluarkan PT Pelni pusat sejak Senin (27/11/2023) lalu. Yang mana sebutnya langsung disosialisasikan esok harinya per personal.

“ Jadi kami ada kenalan beberapa orang sopir, kami kirimkan ke mereka dengan harapan disebarkan ke teman – teman sesama sopir.  Karena kami tidak ada media yang kami ada dan langsung bisa berhubungan  dengan komunitas kumpulan para sopir tersebut,” tegas Desna.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu