SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Umbu Kabunang Rudi YH, Ketua Kongres Advokat Indonesia Propinsi DKI Jakarta mencermati masih tingginya harga tiket pesawat dari dan ke Pulau Sumba, NTT. Padahal menurut dia, dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat dari sektor pariwisata dengan memancing animo kunjugan wisatawan, harus disertai dengan sektor transportasi yang tak hanya nyaman tapi harganya tidak terlampau tinggi.
Kepada iNews.id, Senin (11/9/2023) malam pengacara papan atas dan juga politisi di ibukota itu mengutarakan hal itu dalam perbincangan via telepon terkait hal itu juga harapannya kepada pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kini dipegang oleh Ayodhia G. L. Kalake, selaku penjabat Gubernur NTT seiring berakhirnya masa jabatan Viktor Laiskodat dan Josef Nai Soi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.
“Ini soal terobosan, inovasi dan itikad baik para pemimpin daerah. Mau angkat sektor pariwisata tapi tiket pesawatnya mahal sekali. Contohnya saja ke Sumba, kalau hanya modal 5 juta terasa tidak cukup, tiket untuk sekali terbang saja bisa mencapai lebih dari 3 juta,” tukasnya.
Sehubungan dengan realita itu, Umbu Kabunang menitip harapan penjabat Gubernur NTT yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kemenkomarves itu, tentu paham strategi dan terobosan agar tiket pesawat lebih ditekan untuk memicu meningkatkan kunjungan wistawan ke NTT umumnya dan Sumba pada khususnya.
“Kalau Pemerintah Propinsi dan Kabupaten bersinergi dan meminta pihak kementrian terkait seperti Kementrian BUMN, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Perhubungan, Energi dan SDM duduk bersama guna mencari solusi untuk kita NTT yang selama ini dikategorikan miskin dan tertinggal namun punya potensi utuk bangkit dan maju dari sektor pariwisata saya rasa bisa,” paparnya.
Harapan itu disebutnya bukan berasal dari pribadinya saja namun juga merupakan aspirasi rakyat yang ditemuinya dalam safari politiknya selama 3 pekan bertemu dengan warga di 4 Kabupaten se Pulau Sumba.
“Masa untuk ke Sumba saja harga tiketnya lebih mahal jauh dibanding ke Singapura atau Bangkok, bagaimana bisa banyak wisatawan berkunjung nikmati adat dan pesona alam nan eksotis di Sumba? Jadi harapan yang saya sampaikan ini juga aspirasi yang saya gali dari warga,”tegasnya.
Umbu Kabunang Rudi dalam beberapa kesempatan saat safari politik menyerap harapan dan aspirasi warga Pulau Sumba, NTT - Foto : istimewa
Selain itu, kata ketua Divisi Hukum IMI Pusat itu, tingginya harga tiket pesawat dari dan ke Sumba juga berdampak pada masyarakat yang mungkin karena urusan kesehatan harus melakukan rujukan pengobatan ke luar Sumba. Hal mana kemudian bisa berdampak keengganan untuk menjalani rujukan itu karena harga tiket yang tinggi yang tentu bianya akan lebih melambung lagi jika ditambah dengan pengeluaran untuk makan dan akomodasi di kota tujuan rujukan.
“Soal bentuk solusinya seperti apa, yaa pemerintah yang lebih tahu. Karena ada juga pihak swasta dan BUMN yang bisa dilibatkan dalam mencari solusi terbaik guna berikan insentif khusus bagi daerah tergolong tergolong miskin ini, namun punya potensi untuk berkembang ke depannya,” pungkas Umbu Kabunang.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu