get app
inews
Aa Read Next : MNC Izinkan Nobar Timnas asal Tidak Tujuan Komersil, 2 Titik di Sumba Timur bisa jadi Referensi

Bikin Iba Warga dan Aparat Lantas Polres Sumba Timur, Ma Gela Ternyata Ditabrak Beruntun

Rabu, 06 September 2023 | 12:35 WIB
header img
Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Sumba Timur, Aipda Oswaldus Susu bersama anggota didampingi warga saat melakukan olah TKP Lakalantas tabrak lari beruntun yang menimpa Ma Gela - Foto : iNewsSumba.id

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Peristiwa tabrakan yang terjadi di wilayah Kelurahan Mau Hau, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Senin (4/9/2023) sekira pukul 19.00 WITA lalu hingga kini masih jadi bahasan warga. Korbannya adalah sosok yang biasa di sapa Ma Gela, pria yang tidak miliki satupun identitas namun dikenal warga sekitar bernama Nataniel Nara Kini. Figur ini meninggal dunia pasca ditabrak dua sepeda motor secara beruntun.

Kronologis kecelakaan berdasarkan informasi yang diperoleh aparat dari warga sekitar TKP dituturkan dengan penuh iba oleh Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Sumba Timur, Aipda Oswaldus Susu, Selasa (5/9/2023) siang lalu.

“Sesaat setelah ditabrak warga temukan tidak jauh dari Ma Gela uang 5 ribu rupiah, rupanya dia nyebrang jalan mau pergi beli mie untuk makan. Tapi ternyata ditabrak lari pengendara motor byson warna merah. Warga sekitar sempat berupaya mengejar pelaku namun tidak berhasil,  kasihan sekali ma Gela, saya juga kenal yang bersangkutan yang dalam kondisinya seperti itu tidak pernah ganggu orang dan tetap sopan,” ungkap Oswaldus yang saat itu didampingi KBO Satlantas Ipda Rauta Ubini Kuri.

Nataniel Nara Kini atau Ma Gela ungkap Oswaldus cukup dikenal oleh warga Kelurahan Kambaniru dan Mau Hau. Almarhum kerap berkeliling dengan berjalan kaki di wilayah itu gna mencari buah kelapa jatuh atau daun kelapa guna diambil lidinya untuk dibuatkan sapu lidi. Sosoknya dikenal karena miliki penampilan khas berupa rambut gimbalnya. Hingga ada warga yang tidak mengetahui namanya biasa menyapa dengan Om Gimbal atau Om Rasta.

Kembali ke kisah tabrakan, Oswaldus menjelaskan hasil olah TKP di Jalan Bawang, Kelurahan Mau Hau dan keterangan sejumlah saksi Almarhum Ma Gela ditabrak dua kali. Pertama oleh motor byson warna merah yang pengendaranya kabur lalu kemudian ditabrak lagi oleh sepeda motor matic M3 oleh pengendara yang masih berusia 13 tahun atau di bawah umur.

“Almarhum jalan kaki nyebrang jalan mau pergi beli mie tapi ada motor byson merah berlari kencang dan tabrak dan tidak berhenti tapi kabur. Korban yang sedang tergeletak kemudian ditabrak dari arah yang sama oleh motor matic M3.,” timpal Oswaldus.

Lebih lanjut urai Oswaldus dan KBO,  Kawasanatau TKP lakalantas memang minim penerangan jalan. Hal masna yang kemudian berakibat pengendara M3 tidak melihat dan tak mampu untuk menghindari tubuh Ma Gela yang tergeletak.


Kolase foto almarhum Nataniel Nara Kini atau Ma Gela semasa hidup. Almarhum menjadi korban tabrak lari sepeda motor Senin (4/9/2023) malam di jalan bawang Kelurahan Mau hau, Kabupaten Sumba Timur - Foto : tangkapan layar/istimewa
 

“Jadi tubuh almarhum Ma Gela sudah tergeletak tapi karena kondisi jalan yang kurang terang dan kurang awasnya mata pengendara M3 terjadilah tabrakan dan tubuh Ma Gela dilindas, akibatnya rusuk korban patah, pengendara M3 juga jatuh. Ma Gela sempat dibawa ke  tukang urut  dan setelah itu mau  ke rumah sakit tapi tidak jadi karena telah meninggal dunia,” jelas Oswaldus.

Adapun jenazah Ma Gela kemudian diurus kerabatnya. Kemudian disemayamkan di rumah ibu Paulina Pela Dimu di bilangan Kambaniru. Peristiwa tabrakan dan kematian almarhum sontak picu keprihatinan dan kegeraman warga hingga ke dunia maya. Warga geram karena pelaku tabrakan pertama tidak bertanggung jawab atau lari.  

Warganet meyakini Ma Gela akan tempati surga karena selama hidupnya dan kondisinya yang memprihatinkan tidak pernah mau menerima pengasihan orang namun tetap berupaya memberi kelapa atau sapu lidi sebagai barter budi baik warga. Harapan agar pelaku tabrak lari segera diketahui juga dikemukakan warganet juga kecaman akan perilaku tidak terpuji si penabrak.

 

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Berita iNews Sumba di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut