Karnaval HUT RI Ke- 78 di Sumba Timur Hari Kedua Berlangsung Meriah, Bupati Juga Spontan Menari

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id - Hari kedua Karnaval HUT RI Ke- 78 di Sumba Timur berlangsung dengan meriah. Lebih dari 60 kelompok ambil bagian dalam kegiatan yang dilaksanakan sejak pukul 12.30 WITA, Jumat (11/8/2023) itu. Para peserta karnaval berasal dari instansi pemerintah dan swasta juga dimeriahkan oleh atraksi drum band yang diantaranya menampilkan SMA Katolik Anda Luri.

Busana kreasi juga ditampilkan oleh beberapa peserta dalam karnaval yang juga mengambil start di Lapangan Pacuan Kuda Rihi Eti Prailiu, Kecamatan Kambera dan Finish di depan Rumah Jabatan Bupati Sumba Timur, di kota Waingapu itu.

Baca Juga

Karnaval HUT RI ke - 78 di Sumba Timur Hari Pertama Berlangsung Meriah, Hari Kedua?

“Ini konsepnya dirancang bersama dengan pak guru dan ibu guru. Ini nuansa mamuli Sumba,” jelas Adien,  dari SMA Negeri 3 Waingapu.

“Kalau ini Moko, ini harus dibawa jika mau adat ambil perempuan. Ini tidak terlalu besar ada yang lebih besar dari ini, tidak bisa kami pikul bawa,” ungkap Oktovianus peserta karnaval dari Paguyuban Alor yang di kawal beberapa rekannya yang bersenjatakan panah khas Suku Alor itu.

Seperti pada pelaksanaan hari pertama, karnaval hari kedua juga didominasi peserta yang mengenakan busana adat khas Sumba. Namun demikian, paguyuban yang berasal dari aneka etnis juga tampil solid dalam menyajikan aneka atraksi plus budaya khas masing – masing.

Para peserta diterima di garis finish oleh Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing dan Wakil Bupati, David Melo Wadu bersama unsur Forkopimda. Bupati antusias dan beberapa kali tersenyum sumringah ketika disapa oleh peserta karnaval. Hal serupa  juga terpancar dari wajah Wakil Bupati.

Karnaval Hut Kemerdekaan RI ke - 78 hari kedua di Sumba Timur menyajikan beberapa atraksi seperti Drum Band, busana kreasi dan sajian khas paguyuban etnis - Foto : iNewsSumba.id

 

Bahkan Bupati Sumba Timur Khristofel Praing spontan ikut menari bersama beberapa peserta karnaval baik dari instansi maupun paguyuban. Bupati nampak luwes menari dengan hentakan kaki dan tangan yang memegang parang khas Sumba Timur mengikuti tabuhan gong dan tambur.  

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu