Ketum PSI Giring Ganesha Berniat Mundur: Gue Sudah Tua!

JAKARTA, iNewsSumba.id - Soliditas PSI saat ini sedang diuji menjelang Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang. Bahkan Ketua Umum PSI, Partai Solidaritas Indonesia, Giring Ganesha, siap mengundurkan diri dari jabatannya tersebut. Hal ini disebabkan karena Giring menyadari bahwa usianya sudah tidak lagi muda.

Awalnya, Giring menyatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, dunia perpolitikan Indonesia mengalami kehebohan yang wajar terjadi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Juga

Kaesang Kampanye di Tuban, Pastikan Saksi PSI Mengawal Suara di TPS

"Gua Giring Ganesha, beberapa hari ini terjadi kehebohan dalam dunia politik, itu wajar saja, biasa terjadi menjelang pemilu. Semoga video ini juga akan menambah kehebohan," ucapnya dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya @giring, pada Selasa (8/8/2023).

Selanjutnya, Giring mengungkapkan bahwa beberapa hari lalu, dirinya genap berusia 40 tahun. Dia merenung tentang arti hidup dan teringat adegan dalam serial kartun manga "Naruto" saat Sikamaru bermain catur dengan gurunya, Azuma.

"Sikamaru bertanya, dalam realita siapa sosok raja sebenarnya yang harus kita lindungi, apakah hokage? Apakah para elit Shinobi? Azuma menjawab bahwa raja sebenarnya adalah generasi muda. Dan inilah yang harus kita lindungi walaupun kita harus mengorbankan nyawa kita," tutur Giring.

Baca Juga

Presiden Jokowi Nongkrong dan Minum Teh Bareng Ketum dan Pengurus PSI

Giring kemudian mengaitkan hal tersebut dengan PSI yang menjadi wadah untuk melindungi dan memberikan kesempatan kepada generasi muda berkiprah di dunia politik.

"Alasan PSI untuk berpegang teguh pada prinsip anti mahar dan Egaliter adalah untuk memberikan jalan bagi siapapun yang ingin berpartisipasi aktif dalam perpolitikan," jelasnya.

Menurutnya, hal ini sulit ditemukan di partai lain. Oleh karena itu, Giring bersedia berjuang mati-matian untuk menjaga agar Partai PSI tetap ada, dan dia siap melakukan apapun untuk mempertahankan PSI.

Giring juga menyatakan kesiapannya untuk meletakkan jabatan Ketua Umum dan menyerahkan mandat tersebut kepada dewan pembina PSI. Dia mengakui bahwa dirinya sudah tidak lagi muda dan saatnya untuk mengembalikan partai ini ke tangan pemilik

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta