Pelindo Respon Cepat Keluhan Warga tentang Bau Tidak Sedap di Pelabuhan Baru Waingapu

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – PT Pelindo (Persero) Waingapu merespon cepat keluhan warga terkait terciumnya aroma tidak sedap alias bau busuk di Pelabuhan Baru Waingapu, Sumba Timur, NTT. Tim kebersihan langsung dikerahkan untuk membersihkan sumber bau dengan air dan detergen hingga aroma tidak sedap itu sirna.

Terpantau Sabtu (08/7/2023) pagi hingga siang hari Firman Fahruraji, General Manager PT Pelindo Waingapu turun langsung memantau aktifitas pembersihan itu. Bahkan memastikan aroma tidak sedap yang menganggu kenyaman penumpang dan pengunjung pelabuhan itu tidak lagi tercium.

Baca Juga

Wakil Bupati Sumba Timur Salut, Bau Busuk di Pelabuhan Waingapu Direspon Cepat Pelindo

“Keluhan warga itu masukan dan bahan evaluasi bagi kami, jadi pembersihan seperti ini nanti akan rutin kami lakukan. Sumber bau ini sebenarnya merupakan  sisa – sisa raw sugar yang luput dari pencermatan kami, dimana kemudian terkena air hujan dan lama – lama membusuk dan sebarkan bau,” jelas Firman pada iNews.id.

Tidak hanya itu, Firman Fahruraji juga mengatakan, ke depan pihaknya akan merelokasi peralatan untuk pemindahan raw sugar (gula mentah) itu ke tempat lainnya di kawasan pelabuhan itu, yang mana akan ditempatkan tidak lagi dekat dengan terminal penumpang. Hal itu sebut dia adalah upaya untuk menciptakan rasa nyaman dan aman bagi pengunjung dan penumpang.

Pintu masuk ke kawasan penumpukan peti kemas Pelabuhan Baru Waingapu, Sumba Timur, NTT - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu

Baca Juga

Pelindo Waingapu Serahkan Hewan Kurban, Gaungkan Program Pemberdayaan Masyarakat Ring 1 Pelabuhan

Usai pembersihan itu, iNews.id sempat berbincang dengan para pedagang di sekitar Pelabuhan terbesar di Pulau Sumba itu. Mereka mengaku tentu sangat terganggu jika bau tidak sedap itu tercium.

“Mungkin karena kami sedikit jauh dan angin tidak bertiup ke sini jadi kami tidak terlalu rasa. Baguslah jika sudah dibersihkan. Kalau tidak, tentu sangat tidak nyaman bagi kami yang jualan makanan juga bagi penumpang dan pengunjung. Kami sudah sedikit tidak nyaman dengan debu kalau bongkar muat, lalu kalau ditambah bau busuk yaa tentu makin tidak nyaman,” ungkap Mama Slamet dan Kardi yang ditemui di lapaknya di depan pintu bongkar muat peti kemas Pelabuhan Baru Waingapu.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu