SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Hamparan padang sabana dan perbukitan dengan rerumputan khasnya mendominasi alam kabupaten Sumba Timur, NTT. Juga tentunya cadas dan karng khasnya. Terik dan terik niscaya miliki durasi lebih panjang dilalui warga saban tahunnya. Namun tetap ada pesona dan eksotika tersendiri untuk dijadikan tempat berwisata, satu diantaranya adalah Air Terjun Koalat di Desa Maidang, Kecamatan Kambata Mapambuhang.
Untuk mencapai lokasi ini tentunya dibutuhkan fisik prima juga kendaraan bermotor yang mumpuni. Perlu waktu sekira 2 jam perjalanan untuk tiba di lokasi air terjun Koalat. Lebih kurang 60 kilometer jarak yang harus ditempuh, perpaduan antara jalan beraspal dan pengerasan yang tentunya melintasi perbukitan dan hamparan sabana khas Sumba Timur.
Pengunjung juga harus siap berjalan kaki lebih kurang 20 menit dari lokasi parkir untuk tiba di titik terdekat dengan air terjun Koalat. Namun yakinlah, rasa letih dan penasaran akan hilang dan terbalas tuntas begitu mendekati lokasi wisata air terjun yang gemerisiknya menjanjikan kesejukan, begitu mata terpantul kilau kejernihan airnya.
Air yang membuncah di balik batuan cadas khasnya sontak melepas kepenatan, dan justru memberikan energi baru untuk mengakrapi, menjelahi dan menyelaminya. Batuan cadas dan lubang – lubang dengan semburan airnya yang deras memang indah untuk dinikmati. Namun bagi pengunjung tetap harus ekstra waspada, apalagi jika bersama anak – anak, aktifitas mereka mutlak untuk dikontrol karena curam dan licinnya bebatuan.
“Harus hati-hati kalau jalan di batu, karena da yang licin. Kalau airnya pasti sejuk dan juga segar. Paling asyiik lompat dari ketinggian tapi tetap harus hati - hati,” ungkap Nicky salah satu remaja yang datangi lokasi wisata ini bersama orang tua dan kerabatnnya itu.
Ketinggian air terjunnya bervariasi antara 3 meter hingga 7 meteran. Namun kesejukan dan suasananya yang masih asli dan alami adalah kesamaan pada setiap titik lokasi wisata air terjun Koalat ini.
Air Terjun Koalat di Desa Maidang, Kabupaten Sumba Timur layak jadi referensi untuk dikunjungi wisatawan - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu
Pembenahan sarana dan prasarana penunjang dibarengi upaya untuk melestarikan pesona alam ini, sudah barang tentu harus berjalan seiring. Hal ini mutlak agar pesona dan kekhasannya air terjun Koalat ini tidak hanya tinggal cerita manis, namun tetap bisa dinikmati dari generasi ke generasi.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu