JAKARTA, iNewsSumba.id – Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri disebut janda yang tidak perlu ditanggapi omongannya oleh Ganjar Pranowo. Pernyataan itu terlontar oleh Bima, Tiktoker asal Lampung yang beberapa waktu lalu mendapat atensi publik karena mengkritisi jalanan dan pembangunan di daerah itu.
Tidak ayal, celoteh Bima itu mengundang reaksi termasuk warganet atau nitizen +62. Video viralnya yang berisikan dua kata janda yang terlontar sontak memantik kecaman dan serangan warganet.
Dalam akun TikToknya, @awbimaxreborn, awalnya terunggah oleh Bima video percakapan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kala diwawancarai Najwa Shihab. Mantan presenter berita itu dalam video dimaksud mempertanyakan alasan dibalik penolakan Ganjar pada Timnas Israel bertanding di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Namun di tengah video bergulir, gambar kemudian berganti ke komentar Bima yang kemudian menjadi viral lantas kemudian dinilai warganet sebagai pernyataan yang kurang sopan. Pasalnya Bima menanggapi pernyataan Ganjar memang merupakan perintah Megawati, namun oleh Bima nama Megawati digantikan dengan sebutan janda.
"Udah ketebak dah, lagian disuruh ngomong sama itu janda, janda satu itu tuh, lo nurut, duh udah deh, nggak usah ditanggapi," ungkap Bima.
Kata janda yang terungkap dalam kalimat Bima itu dinilai warganet kurang beretika. Pasalnya, Megawati tak sebatas pimpinan Partai namun juga sosok yang merupakan mantan Presiden Indonesia.
"Sebenernya terlepas dari sebutan Janda itu bener atau enggak, tapi si Bima ini kurang etis aja menyebut orang lain yang lebih tua, bahkan gak kenal (akrab) dengan sebutan itu. Apalagi biar gimana pun beliau tetap terhitung “mantan presiden” RI," tulis akun @DoniLaksono.
"Ini setuju. Jangan karena dia benar masalah kritik lampung, hal yg ini juga dibenarkan. Kalau salah ya salah. Jangankan Megawati, kita aja kalo disebut Janda sama orang yang ga kita kenal apalagi usianya jauh lebih muda, pasti akan anggap mereka ga sopan," ucap @92SellyMar***.
Hingga kini belum ada tanggapan balik dari Bima terkait dengan pernyataan warganet menanggapi pernyataan Bima di Tiktoknya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu