SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id - Jaringan primer yang merupakan fasilitas pendukung pada bendung di Daerah Irigasi (DI) Desa Patawang, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur telah rapuh termakan usia. Kondisi itu berdampak pada tidak optimalnya air bisa dialirkan ke lahan pertanian yang diusahakan warga petani.
Dominggus Bole, Petugas Pintu Air (PPA) setempat pada kepada iNewsSumba.id menjelaskan, jaringan primer sepanjang 2,5 kilometer pada DI Patawang telah rapuh termakan usia.
“Sekitar 2,5 kilometer jaringan primer rapuh, sehingga air tidak optimal bisa dialirkan. Kondisi itu membuat air merembes dan hanya sisanya saja yang kemudian bisa dialirkan,” tandasnya, Senin (3/4/2023) siang di Kantor desa setempat.
Dominggus yang saat itu didampingi Rafael Wila warga Desa Patawang dan juga sebagai Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) itu lebih lanjut menjelaskan, kondisi itu kemudian disikapi warga dan pemeirntah desa setempat secara swadaya. Upaya perbaikan semampunya dilakukan, walau memang diakui langkah itu hanya bisa bertahan untuk jangka pendek saja.
“Rapuhnya bisa dipahami karena dibangun sejak tahun 1973 silam. Penanggulangan yang bisa kami lakukan bersama masyarakat tani dan juga pemerintah desa kita bisa tambal – tambal sementara. Waktu itu kita keringkan dan kerja selama dua hari, warga antusias karena bisa membuat air yang dialirkan lebih optimal walaupun tentu hanya sementara,” jelas Dominggus.
Dominggus dan juga Rafael senada menaruh harap agar ke depannya Pemerintah bisa merombak dan memperbaiki total jaringan yang rapuh serta rusak. Usulan agar dilakukan perbaikan secara menyeluruh kata mereka telah pula disampaikan melalui musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes) bahkan hingga tingkat kecamatan.
Sebagian jaringan primer Daerah Irigasi Patawang, Kabupaten Sumba Timur. Insert : Dominggus Bole dan Rafael Wila - Foto : iNewsSumba.id
“Usulan untuk perbaikan menyeluruh telah berkali – kali kami ajukan, saya tahu persis itu karena saya sudah 22 tahun kerja di sini. Yang pertama itu adalah bangunan pengambilan atau intake yang sempit jadi perlu dilebarkan dan tentunya jaringan primernya,” pungkas Dominggus.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu