KUPANG,iNewsSumba.id - Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Theodorus Widodo, pengurus INTI NTT telah melakukan berbagai kegiatan dalam memeriahkan Imlek 2023. Kegiatan yang dilakukan di antaranya memberi bantuan bagi korban banjir di Kabupaten Kupang, jelang perayaan Imlek 2023 ini.
"Kami dari pengurus INTI NTT dalam rangka perayaan Imlek 2023 sudah melakukan berbagai kegiatan sosial, salah satunya yakni memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di Takari, Kabupaten Kupang,” ungkap sosok yang biasa disapa Theo itu
INTI NTT lanjut Theo bekerjasama dengan 2 Paguyuban Sosial Tionghoa lainnya, salah satunya Paguyuban Sosial Marga Tionghoa atau PSMTI juga telah memasang lampion dan ornamen pendukung bernuansa Imlek lainnya di sepanjang jalan El Tari, Kota Kupang. Hal itu diharapkan semakin memperindah kota pada malam hari.
“ Imlek itu perayaan syukur, seperti tahun baru pada umumnya juga, kita bersyukur atas satu tahun yang telah lewat dan bahkan tahun-tahun sebelumnya, dan juga kita mohon berkat Tuhan untuk tahun yang akan datang, kita sudah pasang lampion sepanjang jalan El Tari untuk menyemarakkan momen Imlek, lalu kita saling mengunjungi satu sama lain dan membagi angpao kepada saudara-saudara yang lebih muda, yang belum berkeluarga, dan kepada warga sekitar yang membutuhkan uluran tangan kita," paparnya.
Dalam kalender Tionghoa sendiri, tahun 2023 ini merupakan tahun Kelinci Air, Dilansir dari berbagai media Tahun 2023 adalah tahun Kelinci Air yang dimulai dari 22 Januari 2023 atau Tahun Baru Imlek, dan akan berakhir pada 09 Februari 2024 atau malam tahun baru imlek. Dalam budaya Tinghoa lambang Kelinci merupakan simbol umur panjang, kedamaian, dan kemakmuran, sehingga pada tahun 2023 dapat diartikan sebagai tahun harapan akan hidup yang lebih baik.
Ditambahkan Theo pada tahun 2023 ini, INTI NTT juga akan menggelar kegiatan event pariwisata di Labuan Bajo seperti Labuan Bajo INTI Exclusive Tour dan HASH (Olah raga jalan cepat lintas alam). Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam bulan April mendatang dan terbuka untuk umum.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu