Kupang, iNewsSumba.id - Taman Wisata Nekamese yang berasal dari bahasa dawan yaitu “Nek Mese" yang artinya “Satu Hati” berada di wilayah desa Oelomin, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, NTT. Lokasi ini merupakan salah satu tempat wisata favorit masyarakat Kota maupun Kabupaten Kupang karena selain mudah dijangkau juga harga tiket masuknya juga terjangkau.
Taman Wisata Nekamese juga menyiapkan fasilitas pendukung bagi yang mau menginap bersama orang – oroang terdekat atau melaksanakan kegiatan lainnya. Jika tidak bisa untuk habiskan waktu untuk menikmati keasrian dan kenyamanannya deNgan hanya merogoh kocek Rp5 ribu sekali masuk. Muchlis Lapitonung, Manager Taman Wisata Nekamese ini kepada iNews.id Minggu (15/1/2023) membenarkan tempat ini kini terus menjadi tempat menarik bagi warga.
"Taman wisata Nekamese ini merupakan salah satu tempat wisata yang diminati banyak orang, sehingga tidak heran selalu ramai pengunjung. Fasilitas pendukung yang ada yaitu kolam renang, villa, hotel, kolam pancing, flying fox, lapangan futsal dan lapangan besar yang multi fungsi agar para pengunjung tidak bosan dan merasa nyaman. Hal itu semua agar waktu mereka untuk liburan terasa berkesan," jelas Muchlis.
Selain fasilitas lengkap yang tersedia Taman Wisata Nekamese ini disediakan pula paket makan minum yang bisa di nikmati para pengunjung dengan harga yang terjangkau. Tak hanya itu, para pekerja juga akan dengan ramah melayani setiap pengunjung. Para pekerja sebut Muchlis merupakan anak-anak muda yang tamat pendidikan dari sekolah lapangan di Taman Wisata Nekamese ini. Tak hanya itu, pekerja yang merupakan masyarakat sekitar juga direkrut manajemen tempat wisata itu.
"Kami memiliki sekitar belasan tenaga kerja yakni security, tenaga bersih-bersih dan pelayan. Semua tenaga kerja adalah anak-anak yang tamat pendidikan dari sini. Kami pastikan berkompeten jadi kami rekrut menjadi tenaga kerja. Ada juga yang merupakan masyarakat yang tinggal di sekitar Nekamese ini, agar bisa membantu pemenuhan ekonomi masyarakat sekitar," imbuhnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu