Hati-hati Buat Konten Media Sosial, Salah – salah bisa Masuk Hotel Prodeo ! Selebritas Ini Contohnya

JAKARTA, iNewsSumba.id - Media Sosial bisa dengan sangat cepat menyebarkan informasi, oleh karenanya jika tak yakin dengan apa yang ditulis atau diunggah pada media sosial hendaknya kita bisa lebih berhati-hati. Salah-salah, bukannya kita berekspresi, malah bisa tersandung kasus hukum. Para pesohor, selebritas atau artis dan aktor tanah air dibawah ini bisa jadi contohnya.

Tak jarang konten yang diunggah di Media Sosial para selebriti ini malah membuat mereka mendekam di jeruji besi. Nah, lantas siapa saja mereka yang pernah kena kasus hukum karena konten media sosial? Berikut  nama dan aktifitas mereka di medsos yang berdampak hukum : 

Baca Juga

Pecah Ban dan Kehilangan Kendali, Mobil Innova Reborn Masuk Jurang di Batas Kota Waingapu

1.     Jerinx SID 

Urutan pertama daftar artis yang pernah terjerat kasus hukum adalah Jerinx, drummer grup band Superman Is Dead. Ia tersandung kasus hukum akibat konten yang diunggahnya di media sosial. Konten yang mengakibatkan Jerinx harus menginap di hotel Prodeo selama 10 bulan adalah ucapannya yang mengatakan bahwa Ikatan Dokter Indonesia (IDI) adalah kacung WHO. Tak terima apa yang diucapkan dalam dari video unggahan Jerinx, IDI Bali kemudian melayangkan laporan pada pihak kepolisian.  Lantaran ucapannya di media sosial itu, pemilik nama asli I Gede Ari Astina tersebut mendapat hukuman penjara.

2.     Baim Wong

Baca Juga

Jenazah Mahasiswi Asal Sumba Ditemukan di Bawah Jembatan Liliba, Ucapan Prihatin Jejali Medsos

Artis berikutnya yang juga pernah berususan dengan hukum adalah Baim Wong. Saat sedang hebohnya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami penyanyi dangdut Lesti Kejora, pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven malah membuat konten video prank KDRT di kanal YouTube Baim Paula. Video tersebut kemudian dilaporkan sejumlah pihak dengan tuduhan pelanggaran ITE dan juga pasal aduan palsu. Saat Baim Wong diperiksa sebagai saksi, ayah dua anak tersebut mengaku tidak berniat merendahkan institusi kepolisian.
 

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu