Logo Network
Network

Ledakan Granat dan Mortir Getarkan Kawasan Kilometer 10 Kota Waingapu

Dion. Umbu Ana Lodu
.
Kamis, 06 Oktober 2022 | 21:03 WIB
Ledakan Granat dan Mortir Getarkan Kawasan Kilometer 10 Kota Waingapu
Kepulan asap membubung ke angkasa sesaat setelah salah satu dari tiga mortir diledakan di kilometer 10 arah barat kota Waingapu, Sumba Timut - Foto : Dion Umbu Ana Lodu/iNewsSumba.id

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Ledakan granat dan mortir getarkan kawasan sekitar kilometer 10 arah barat kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Kamis (6/10/2022) pagi hingga jelang siang tadi. Ledakan terjadi tidak jauh dari tempat latihan tembak Mako Brimob Kompi 3 Batalyon A, terjadi karena 2 granat dan 3 mortir sisa perang dunia kedua.

Peristiwa ledakan itu disaksikan dari radius sekira 1 kilometer oleh sejumlah pihak diantaranya Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar WLS, Dandim 1601 Letkol Czi Aditya Triwirawan, Danki 3 Yon A Pelopor Brimob Waingapu, AKP I Gusti Ngurah Sastrawan dan Ps Kanit Jibom Gegana Polda NTT, Ipda Theodorus Boka. Sejumlah wartawan juga menjadi saksi terjadinya ledakan dari 5 bahan peledak yang diduga merupakan peninggalan Jepang itu.

Ledakan itu merupakan langkah pemusnahan bom atau bahan peledak (Disposal) yang dilakukan oleh Unit Penjinak Bom Gegana Polda NTT dIdukung oleh Brimob Sumba Barat Daya. Proses dimulai sekira pukul 09.00 WITA.

Disaksikan saat itu, ledakan pertama ditimbulkan oleh granat, setelah dipicu oleh detonator layaknya sebuah remote control yang dipencet oleh Kapolres Sumba Timur. Selanjutnya, ledakan granat kedua terjadi setelahnya oleh Danposal Waingapu Letda Laut (P) Siswanto. Sementara ledakan paling kuat dan besar terjadi beberapa saat paska detonator dipencet oleh Dandim, Danposau Waingapu, Letda Aris Dharmawan, serta Kasat Intel Polres Sumba Timur, Iptu Suparjo.

Antara ledakan granat dan mortir terjadi dalam rentang waktu tertentu, setelah terlebih dahulu dipastikan situasi sekitarnya aman. Arus kendaraan juga sempat dihentikan dalam radius tertentu di jalan Nasional Trans Sumba itu. Dan beru kembali dibuka beberapa menit setelah setiap ledakan terjadi.      

"Kita melaksanakan disposal temuan bahan peledak bom atau mortir atau jenis granat yang merupakan sisa perang dunia kedua yang ditemukan di beberapa daerah di Sumba Timur ini,” jelas Kapolres Fajar yang didampingi Dandim 1604 Sumba Timur, Letkol Czi Aditya Triwirawan, Danki 3 Yon A Pelopor Brimob Waingapu, AKP I Gusti Ngurah Sastrawan dan Ps Kanit Jibom Gegana Polda NTT, Ipda Theodorus Boka.  


Puing - puing satu dari tiga mortir perang dunia kedua yang diledakan di Waingapu, Sumba Timur - Foto : Dion Umbu Ana Lodu/iNewsSumba.id

 

Lebih jauh diuraikan Fajar, granat dan mortir yang diledakan itu merupakan temuan sejak tahun 2005 silam. Yang mana selama ini diamankan di Mako Brimob Kompi 3 Batalyon C Waingapu Sumba Timur. Dari 5 bahan peledak itu, satu diantarnaya merupakan granat yang ditemukan belum lama ini yakni pada 28 September 2022 oleh warga Kelurahan Lambanapu, Kecamatan Kambera.

Disposal dengan sistem nirkabel itu merupakan kali pertama dilaksanakan di Pulau Sumba. Walaupun sempat  diwarnai mendung dam turunnya hujan sebelum dan setelah ledakan terakhir, semuanya terproses sesuai rencana dan berjalan dengan sukses.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Berita iNews Sumba di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.