get app
inews
Aa Text
Read Next : Paus Sperma yang Terdampar di Pesisir Pantai Sumba Ludes Dibakar

Budidaya Rumput Laut di Sumba Timur Menjanjikan, Pemerintah Pusat Enggan PHP

Rabu, 21 September 2022 | 21:18 WIB
header img
Sesmenko Kemaritiman dan Inventasi RI, Ayodhia L Kalake , saat kunker ke desa Kali Uda, Sumba Tiimur - Foto : Dion Umbu Ana Lodu

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Pengembangan budidaya rumput laut di sejumlah kawasan pesisir di Kabupaten Sumba Timur, NTT sangat menjanjikan. Namun untuk mengoptimalkannya perlu infrastruktur pendukung. Dari sisi ketersediaan anggaran Pemkab setempat tentu tidak memadai, karena itu perlu adanya intervensi kebijakan dan anggaran dari Pemerintah Pusat.

Harapan akan adanya dukungan pemerintah pusat lewat Kementerian terkait dikemukakan oleh Markus Windi, kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumba Timur, Selasa (21/9/2022) siang lalu.

“Untuk pemuliaan benih atau bibit rumput laut di Sumba Timur ini sudah sangat diperlukan adanya Laboratorium Cultur Jaringan. Ini agar benih tetap berkualitas, karena jujur sekarang kualitasnya sudah mulai menurun,” jelas Markus, saat menerima kunjungan kerja Sekretaris Menko (Sesmenko) Kemaritiman dan Inventasi RI, Ayodhia L Kalake bersama rombongan.

Lebih jauh Markus juga menyatakan, bibit terkini yang berkualitas ada di Lombok namun jika didatangkan ke Sumba Timur perlu waktu lama.

“Kalau bibit yang bagus ada di Lombok tapi kalau dibawa ke sini perlu waktu. Di atas 8 jam mati bibitnya,” tukas Markus sembari menambahkan perlunya juga dukungan infrastruktur seperti jalan yang memadai ke lokasi budidaya, jembatan, air bersih, listrik dan perumahan terutama untuk wilayah desa Kali Uda, Kecamata Pahunga Lodu yang punya potensi menjanjikan dalam budi daya rumput laut.

Sesmenko Kemaritiman dan Inventasi RI, Ayodhia L Kalake menanggapinya dengan ringan. Menurutnya usulan dan harapan itu akan dibahas dalam rapat koordinasi. Pihaknya menyadari akan potensi luar biasa pengembangan budi daya rumput laut di Sumba Timur. Kendati demikian dirinya enggan menjanjikan sesuatu agar tidak terkesan PHP (Pemberi Harapan Palsu).

“Kita sadari di sini fasilitas dan infrastruktur masih terbatas namun demikian bisa tetap berproduksi dengan cukup baik. Untuk itu kami dari pemerintah pusat tentu tidak akan memberi PHP. Tapi yang pasti usulan dan permasalahan yang kami temui ini akan kami bawa untuk dibahas dalam rapat koordinasi, ”tandas Ayodhia, menanggapi harapan dan usulan Kadis dan warga yang hadir menyambutnya dalam Kunjungan kerja di wilayah Pesisir Woba,  Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu itu.


Petani Rumput laut di pesisir pantai Kali Uda, Sumba Timur - Foto : Dion Umbu Ana Lodu
 

Dalam kesempatan itu, Kadis Kelautan dan Perikanan Sumba Timur juga didampingi Kasi PMD Kecamatan Pahunga Lodu, Kornelis K. Rihi. Rombongan juga melakukan peninjauan ke lokasi pengolahan rumput laut di PT. Astil.

Untuk diketahui produksi rumput laut sepanjang tahun 2021 lalu yang terdata oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Sumba Timur mencapai lebih dari 32 ribu ton rumput laut basah dimana 23 ribu ton diantaranya berasal dari Kecamatan Pahunga Lodu, dan sisanya dari Kecamatan lainnya seperti Wulla Waijillu dan Rindi.

 

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut