JAKARTA, iNewsSumba.id — Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) diproyeksikan berlangsung di bawah dominasi cuaca berawan hingga hujan ringan dan sedang di sebagian besar wilayah Indonesia. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak sepenuhnya aman, karena masih terdapat potensi hujan lebat hingga sangat lebat di sejumlah daerah.
Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani menyampaikan bahwa masyarakat perlu memahami dinamika cuaca selama periode Nataru yang sangat fluktuatif. Perubahan kondisi atmosfer dapat terjadi dalam waktu singkat dan berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.
“BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun waspada, serta berhati-hati dalam merencanakan aktivitas, terutama saat melakukan perjalanan darat, laut, dan udara,” ujar Faisal dalam keterangannya, Jumat (26/12/2025).
Dia menegaskan, imbauan tersebut penting mengingat meningkatnya mobilitas masyarakat selama libur panjang, baik untuk mudik, wisata, maupun kegiatan keagamaan dan perayaan malam pergantian tahun.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan bahwa kondisi cuaca Nataru tahun ini dipengaruhi oleh beberapa faktor global dan regional. Di antaranya adalah La Niña lemah yang masih aktif dan fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) negatif.
Selain itu, aliran angin dari Asia serta suhu muka laut yang relatif hangat di perairan Indonesia turut mendukung pembentukan awan hujan di berbagai wilayah.
“Gelombang atmosfer seperti MJO, Kelvin, dan Rossby Ekuator juga berperan besar dalam meningkatkan intensitas hujan,” kata Guswanto.
Faktor lain yang tak kalah penting adalah keberadaan Siklon Tropis Grant di Samudra Hindia selatan Bengkulu dan Bibit Siklon Tropis 96S di selatan NTB. Meski tidak berdampak langsung, fenomena ini memicu perlambatan dan pertemuan angin.
Kondisi tersebut, lanjut Guswanto, berpotensi meningkatkan hujan dengan intensitas lebih tinggi di beberapa daerah, terutama wilayah barat dan tengah Indonesia.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani menyebut, pada 26–28 Desember 2025, potensi hujan lebat hingga sangat lebat perlu diwaspadai di Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Pulau Jawa, NTB, NTT, Kalimantan, hingga Papua Selatan.
BMKG menegaskan, informasi cuaca bersifat dinamis dan akan terus diperbarui sesuai perkembangan atmosfer terkini agar masyarakat tetap aman dan nyaman selama libur Nataru.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
