Penempatan tersebut tersebar di sejumlah wilayah, mulai dari Polda Metro Jaya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, hingga wilayah Indonesia Timur.
Menurut Trunoyudo, penguatan Direktorat PPA dan PPO menjadi kebutuhan mendesak seiring meningkatnya perhatian publik terhadap isu kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Penempatan Polwan di jabatan tersebut diharapkan mampu menghadirkan pendekatan yang lebih humanis dan responsif,” katanya.
Tak hanya di level Polda, enam Polwan juga dipercaya memimpin satuan wilayah sebagai Kapolres, masing-masing di Karimun, Majalengka, Batang, Tebing Tinggi, Purbalingga, dan Samosir.
Langkah ini dinilai mencerminkan kepercayaan pimpinan Polri terhadap kapasitas kepemimpinan Polwan, sekaligus menjadi simbol perubahan wajah kepolisian yang lebih inklusif.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
