WAINGAPU, iNewsSumba.id-Pemerintah Kabupaten Sumba Timur resmi menggelar seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) untuk mengisi enam kursi kepala dinas yang hingga kini masih dipimpin pelaksana tugas. Proses seleksi berlangsung di Aula Setda Sumba Timur, Senin (1/12/2025), dan menjadi momentum penting bagi reformasi birokrasi di daerah berjuluk “Matawai Amahu Pada Njara Hamu” itu.
Enam perangkat daerah yang belum memiliki pimpinan definitif tersebut meliputi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga; Dinas Pelayanan Terpadu dan Perizinan Satu Pintu; Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; Badan Kepegawaian Daerah; Dinas Komunikasi dan Informatika; serta jabatan Sekretaris Daerah.
Acara pembukaan dipimpin langsung Wakil Bupati Sumba Timur, Yonathan Hani, yang turut didampingi Sekretaris Daerah, para asisten Setda, Panitia Seleksi (Pansel), serta Tim Penilai Kompetensi. Kehadiran unsur pimpinan perangkat daerah menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan proses seleksi yang kredibel.
Dalam sambutannya, Yonathan Hani menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen menghadirkan manajemen ASN yang lebih profesional dan terbuka. “Pelaksanaan seleksi terbuka merupakan komitmen Pemerintah Daerah dalam mewujudkan penyelenggaraan manajemen ASN yang profesional, kompetitif, dan berlandaskan transparansi serta akuntabilitas,” ujarnya.
Ia meminta seluruh peserta mengikuti setiap tahapan dengan kesungguhan hati dan tetap menjunjung nilai dasar ASN. Proses administrasi, uji kompetensi, hingga rekam jejak menjadi bagian penting dalam menentukan pejabat terbaik.
“Seleksi ini harus berjalan objektif, berintegritas, dan transparan sehingga melahirkan pejabat tinggi yang kompeten dan berdaya saing,” tegas Yon Hani di hadapan peserta.
Selain kompetensi manajerial, pemerintah juga menekankan kemampuan teknis dan pemahaman sosial kultural khas Sumba Timur sebagai bagian tak terpisahkan dari jabatan publik. Nilai-nilai lokal seperti kesederhanaan, pelayanan, dan solidaritas harus menjadi roh kepemimpinan.
Figur yang biasa disapa Yon Hani itu juga menambahkan bahwa jabatan yang dilamar bukan sekadar kursi strategis, melainkan tanggung jawab moral untuk mengawal percepatan pembangunan. “Pemkab butuh figur yang mampu mengeksekusi visi-misi daerah secara nyata,” ujarnya.
Tahapan seleksi dipastikan berjalan ketat dan melibatkan tim penilai independen. Mekanisme penilaian tidak hanya fokus pada tes tulis, namun juga asesmen kompetensi dan presentasi gagasan.
Dengan bergulirnya proses ini, masyarakat Sumba Timur berharap lahir pemimpin birokrasi baru yang lebih adaptif, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan publik. Jika semuanya berjalan sesuai jadwal, pengisian enam jabatan strategis ini akan memperkuat roda pemerintahan pada awal tahun mendatang.
Seleksi terbuka JPT menjadi bukti bahwa Pemkab Sumba Timur mendorong tata kelola birokrasi yang bersih dan modern. Publik kini menanti siapa saja figur yang akan mengisi jabatan penting tersebut.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
