Sebelum ritual berlangsung, SRH sempat menggerebek istrinya bersama pria lain di sebuah rumah kos di Kecamatan Unaaha. Kasus itu sempat dilaporkan ke kepolisian lalu dibawa ke ketua adat dan kepala desa untuk diselesaikan secara kultural.
Momen itu membuat banyak warga menitikkan air mata. Bagi masyarakat Tolaki, ritual ini bukan sekadar seremonial, melainkan jalan menutup luka dengan kehormatan. “Kami berharap kedua pihak berdamai dan memulai hidup baru,” ujar salah satu tetua adat.
Video tersebut kemudian diunggah oleh akun Instagram @folkshiff dan langsung menyebar luas di berbagai platform. Ribuan komentar membanjiri kolom unggahan, sebagian besar menyebut keberanian sang suami sebagai bentuk ketulusan dan harga diri tak terukur.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait