JAKARTA, iNewsSumba.id-Bagi sebagian warga negara Indonesia, Nepal adalah destinasi eksotis yang menawarkan panorama Himalaya dan juga ruang konferensi bertaraf dunia. Namun, perjalanan singkat mereka harus berakhir lebih cepat setelah pemerintah Indonesia memutuskan untuk memulangkan puluhan WNI yang berada di negara itu.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, menyebut ada 134 WNI di Nepal. Dari jumlah tersebut, 56 orang tinggal menetap. Sementara sisanya, sebanyak 78 orang, tengah melakukan kunjungan singkat sebagai wisatawan atau peserta forum internasional.
Mereka inilah yang diprioritaskan untuk pulang sejak 11 September 2025, setelah Bandara Katmandu kembali dibuka. Prosesnya dilakukan bertahap, menyesuaikan dengan jadwal penerbangan.
“Pada 11 September ada 18 orang, 12 September 22 orang, dan Sabtu (13/9) ada tambahan 17 orang. Jadi total 57 WNI sudah kita pulangkan,” ujar Judha di Jakarta.
Masih ada 21 orang yang menunggu giliran. Pemerintah menargetkan semuanya bisa tiba kembali di Indonesia paling lambat 18 September 2025.
Bagi sebagian WNI, perjalanan ke Nepal semula hanya untuk rekreasi menikmati pegunungan atau menghadiri forum dunia. Namun, kondisi darurat yang muncul belakangan membuat mereka harus bergantung pada dukungan pemerintah.
Kisah ini sekali lagi menunjukkan betapa pentingnya perlindungan negara bagi setiap warganya, bahkan ketika mereka berada jauh dari Tanah Air.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait