Dengan formasi baru itu, Christian berharap pelayanan publik di Kota Kupang lebih cepat, responsif, dan bebas dari birokrasi berbelit. Dia menekankan, pejabat harus mampu mengatur bawahannya dengan hati, bukan dengan kekuasaan semata.
Wali Kota juga mengingatkan bahwa perubahan gaya kepemimpinan tidak boleh diartikan sebagai kelemahan. Menurutnya, fleksibilitas diperlukan agar kebijakan tetap menyentuh kebutuhan warga.
Pelantikan pejabat ini menjadi momentum penting, karena terjadi di tengah sorotan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik di ibu kota Provinsi NTT tersebut.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait