Selain kegempaan, pemantauan deformasi gunung juga memperlihatkan pengembungan yang cukup besar. Data GNSS bahkan menunjukkan kenaikan posisi vertikal tubuh gunung, menandakan pergerakan suplai magma ke permukaan. “Fenomena ini menjadi dasar kami meningkatkan status ke Awas,” tegas KESDM.
Dengan status tersebut, warga diminta menjauhi radius 6 kilometer dan sektoral 7 kilometer pada arah barat daya–timur laut. “Kami ingatkan masyarakat untuk tidak panik, tapi tetap waspada. Gunung ini bisa sewaktu-waktu mengeluarkan erupsi lebih besar,” pungkas laporan resmi.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait