Dengan amarah dan kesedihan yang tak tertahankan, Christian menyuarakan tuntutannya. “Kalau hanya dihukum ringan, ini tidak adil. Pelaku harus dipecat dan dihukum mati,” katanya kepada wartawan. Ia bahkan bersumpah untuk mengejar pelaku meski harus menghadapi konsekuensi terberat sekalipun.
Prada Lucky baru saja menyelesaikan pendidikan militernya Juni 2025 lalu. Impian menjadi prajurit penjaga bangsa seketika musnah, diganti dengan nisan dan tangisan. Peristiwa ini menjadi tamparan keras bagi dunia militer: adakah keadilan bagi prajurit muda yang gugur bukan di medan perang, tapi di tangan sesama?
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait