Dari Krisis Menuju Transformasi
Sebagai langkah konkret, akan dipasang papan informasi resmi mengenai tarif wisata, aktivitas budaya, hingga pengelolaan kuda tunggangan di pos masuk kampung. Keterlibatan Polri, TNI, dan Satpol PP juga direncanakan untuk menjamin keamanan wisatawan.
Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonu Wulla, menyampaikan komitmen penuh: "Kami tidak ingin hal ini terulang. Kami akan benahi fasilitas, berikan pelatihan masyarakat, dan pastikan pengelolaan destinasi berjalan transparan dan profesional," ujarnya.
Wamenpar menekankan pentingnya pendekatan humanis. Anak-anak dan masyarakat lokal perlu diberikan edukasi tentang pentingnya pelayanan wisata yang beradab. Kemenparekraf akan memperkuat pelatihan SDM, pendampingan digital marketing, serta pengelolaan destinasi berbasis komunitas.
Tak kalah penting, wisatawan pun diimbau untuk menyalurkan donasi secara terorganisir melalui pemerintah desa atau komunitas resmi. Memberi uang langsung ke anak-anak di destinasi justru berisiko memperpanjang pola buruk dan ketergantungan.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait