Putera Try Sutrisno Dimutasi jadi Stafsus Kasad, Ayahnya Belum Lama Tanda Tangani Usul Ganti Wapres

Felldy Aslya Utama, Riyan R. Roshali, Dion. Umbu
Letjen TNI Kunto Arief Wibowo dan Ayahnya Jenderal TNI (Pur) Try Sutrisno - Foto Kolase : MPI

JAKARTA, iNewsSumba.id– Politik dan militer Tanah Air kini terus berndinamika. Terkini, mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo dari jabatan strategis sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tak ayal  memicu tanya publik. Pasalnya, Letjen Kunto merupakan putra dari mantan Wakil Presiden Try Sutrisno yang belum lama ini ikut menandatangani pernyataan sikap keras dari para purnawirawan TNI terhadap situasi nasional, termasuk usulan pergantian Wakil Presiden.

Dokumen pernyataan sikap itu ramai di media sosial setelah diunggah oleh mantan pejabat Kementerian BUMN, Said Didu. Ditandatangani oleh ratusan purnawirawan dari tiga matra TNI, isi dokumen tersebut memuat delapan poin kritis, mulai dari tuntutan kembali ke UUD 1945 asli hingga reshuffle kabinet dan penghentian proyek strategis nasional yang dianggap merugikan rakyat.

Yang menjadi sorotan adalah rentang waktu yang tak terlampau lama antara sikap politik sang ayah dengan mutasi sang anak dari posisi komando strategis ke jabatan staf. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sendiri menetapkan mutasi terhadap 237 perwira tinggi TNI lewat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025, tertanggal 29 April 2025.

Meski mutasi disebut sebagai bagian dari pembinaan karier yang rutin, sejumlah kalangan mempertanyakan apakah langkah ini sepenuhnya administratif atau ada sinyal politik terselubung.

"Mutasi ini adalah kebutuhan organisasi dan bagian dari sistem pembinaan personel," ujar Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi dalam keterangannya.

Namun publik tak bisa ditahan untuk berasumsi dan membandingkan fakta: Letjen Kunto adalah putra Jenderal (Purn) Try Sutrisno, sementara penggantinya, Laksda Hersan, dikenal pernah menjadi ajudan Presiden Joko Widodo. Apakah ini hanya kebetulan? boleh jadi ke depannya akan terus jadi bahasan khalayak juga tentunya para pengamat.

Hingga kini, tidak ada pernyataan resmi dari Letjen Kunto maupun dari pihak Try Sutrisno terkait mutasi ini.  Apakah mutasi ini sekadar rotasi biasa ataukah ada aroma politis yang turut mendasarinya?

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network