Awalnya Beringas saat Ancam Jurnalis, Ajudan Kapolri Mendadak Kuyu kala Meminta Maaf

Eka Setiawan, Dion. Umbu
Awalnya beringas, Ipda Endry, ajudan Kapolri kuyu saat memohon maaf setelah ancam dan pukul wartawan di Semarang - Foto : Kristadi/iNews.id

SEMARANG, iNewsSumba.id  – Sosok Ipda Endry Purwa Sefa sempat mencuri perhatian saat tertangkap kamera tengah mengancam dan memukul fotografer LKBN Antara, Makna Zaezar, di tengah kunjungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Stasiun Semarang Tawang. Berpakaian dinas biru dan bersikap garang, anggota Tim Pengamanan Protokoler Kapolri itu tampak begitu beringas saat mengusir wartawan dari lokasi.

Namun, hanya berselang beberapa jam setelah insiden yang dikecam banyak pihak, wajah yang sama muncul di Kantor Berita Antara Jateng—kali ini jauh dari kesan garang. Dengan raut kuyu dan nada suara pelan, Ipda Endry datang bersama rombongan dari Mabes Polri dan Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto untuk menyampaikan permintaan maaf.

“Sebenarnya tidak perlu emosional kepada wartawan. Saat itu kondisi memang crowded,” ujar Kombes Artanto, mencoba menjelaskan konteks kejadian.

Meski permintaan maaf telah disampaikan, baik secara langsung maupun terbuka, pihak kepolisian memastikan tetap akan memproses insiden ini melalui Propam Mabes Polri dan Propam Polda Jateng. “Jika terbukti bersalah, tentu ada sanksi,” tegas Artanto.

Fotografer Makna Zaezar yang menjadi korban telah menerima permintaan maaf tersebut. Namun, ia tetap berharap ada konsekuensi atas tindakan kekerasan yang dialaminya.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network