YS, hingga kini masih dalam kondisi trauma, walaupun sudah sedikit memberikan penjelasan terkait perbuatannya bersama sang ibu guru. “Awalnya saya disuruh belajar mengaji, tapi setelah seminggu, dia mulai meminta hal-hal yang tidak pantas,” ujarnya sambil menangis.
Kasus ini mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, termasuk aktivis sosial Sulistyono, yang berjanji akan mendampingi korban untuk memastikan keadilan ditegakkan.
"Korban harus mendapatkan perlindungan hukum dan pemulihan trauma," tegasnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait