Lebih lanjut Umbu Pajaru juga menyatakan, mendukung laporan itu, keluarga juga telah melakukan visum.
“Kami sudah melakukan visum dokter dan sudah menyerahkan ke polisi untuk ditindaklanjuti,” tukas Umbu Pajaru yang juga merupakan ketua Prodi Hukum pada Unkriswina Sumba itu.
Umbu Pajaru juga menaruh harapan, agar laporan itu ditindaklanjuti seadil-adilnya sesuai dengan fakta atau tidak dimanipulasi. Hal itu agar ke depannya bisa menjadi pembelajaran bagi Masyarakat agar tidak mudah menyimpulkan tanpa mengetahui pasti kronologi yang sebenarnya.
Diberitakan sebelumnya, Rombongan Paket ULP-YH dihadang dan juga dilempari batu saat pergi dan pulang mengikuti pertemuan keluarga di wilayah Kelurahan Lambanapu, Selasa (24/9/2024) sore dan malam lalu. Hal itu diungkapkan Gidion Mbiliyora, selaku Ketua Tim Pemenangan Paket ULP-YH di sekretariat pemenangan paket itu.
“Sangat disayangkan karena saat kami tadi pergi dan pulang dari pertemuan keluarga alami gangguan baik berupa penghadangan dan juga pelemparan batu,” tandas Gidion dalam gelaran konferensi pers di sekretariat Paket ULP-YH.
Gidion yang saat itu didampingi Aris Manjapalit, selaku Ketua Tim Hukum Paket ULP-YH, juga menyatakan, dampak dari perisitiwa itu, terdapat belasan pendukung dan simpatisan cidera. Bahkan 3 diantaranya harus jalani penanganan medis di RSU Imanuel.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait