SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Aparat Satlantas Polres Sumba Timur telah melakukan olah TKP peristiewa Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) tunggal di Jembatan Tattung, Kecamatan Rindi, Minggu (11/8/2024) petang lalu. Disimpulkan lakalantas itu akibat human eror hingga truk hilang kendali sopirnya.
Lakalantas yang terjadi di wilayah Desa Tana Raing, Kecamatan Rindi itu menambah deretan kasus serupa di Jembatan Tattung. Truk nahas yang sedang mengangkut tebu itu hilang kendali saat menanjak.
Kapolres Sumba Timur AKBP E. Jacky T. Umbu Kaledi melalui Kasat Lantas Iptu Jefry Paulus Kotta didampingi Kanit Gakkum Aipda Oswaldus Susu pada iNews.id, Selasa (13/8/2024) di Mapolres setempat membenarkan lakalantas itu terjadi akibat human eror.
“Benar, satu unit truck bak kayu pengangkut tebu alami lakalantas tunggal. Pada awalnya truk tersebut mengangkut tebu dari Desa Palanggay menuju arah PT MSM di Desa Wanga. Namun setelah sampai di TKP tepatnya di tanjakan setelah Jembatan Tattung, truk tidak mampu lewati tanjakan dan hilang kendali,” jelas Jefry Kotta.
Truk yang dikemudikan oleh Hota Ndaku Linya dari Desa Watuhadang, Kecamatan Umalulu itu, kata Jefry Kotta kemudian terjun atau terperosok ke sisi kiri Jembatan Tattung.
“Truk terjun ke bagian kiri Jembatan Tattung jika dari arah Rindi. Truk tersebut bernopol N 8153 NK. Beruntung lakalantas ini tidak menelan korban jiwa juga luka-luka. Namun demikian kerugian diperkirakan 25 juta rupiah,” imbuh Jefry Kotta.
Lakalantas ini seakan mengisyaratkan Jembatan Tattung kembali minta tumbal. Pasalnya lokasi ini sering terjadi lakalantas bahkan hingga menelan korban jiwa. Seperti yang terjadi pada 15 Januari 2022 silam, sebuah truk pengangkut sembako dan barang kelontong terperosok ke bawah jembatan. Peristiwa itu terkategori Lakalantas maut karena mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 5 lainnya mengalami cidera.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
