Kepsek di TTU Lecehkan Ibu Guru, Bahkan Sempat Layangkan Tinju ke Dada

Isto Santos, Dion umbu Ana Lodu
Oknum Kepsek di Kabupaten TTU, NTT, lecehkan ibu guru di ruang kelas - Foto : ilustrasi istimewa

TTU, iNewsSumba.id – Nasib malang dan tentunya menyisakan trauma mendalam dialami oleh EL (37) seorang wanita yang bekerja sebagai guru pada SDN Buta, Desa Ainur, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT. Dirinya mengalami pelecehan seksual oleh DSB, oknum Kepala Sekolah tempatnya mengabdi pada Selasa (14/5/2024) lalu.

Peristiwa kelam itu berawal pada pukul 10.00 WITA, dimana EL baru saja tiba ke sekolah. Paska membuka pintu kelas 1, korban ternyata telah diikuti oleh DSB, Kepsek SDN Buta. Rupanya, sang Kepsek telah buta hati dan akal sehatnya, pasalnya selepas meminta lembar jawaban ujian kelas 6 SD, justru DSB lanjut meminta HP korban. Permintaan itu bahkan disertai ancaman dan pelukan secara paksa

"Tapi bukannya dia (Kepsek) keluar, dia minta lagi Handphone (Hp). Ibu tolong kasih Hp. Saya jawab tidak ada. Dia terus memaksa dan tidak lama kemudian dia bilang, saya ambil pisau bunuh kasmati lu, dia ancam begitu,"  beber EL ketika ditemui di Mako Polres TTU, Senin (20/05/2024) lalu.

Upaya paksa pelaku DSB itu bahkan terus dilakukan sekalipun Hp itu telah disembunyikan ke bagian dada korban.

"Dia terus dekati saya sambil bilang mau kasih HP atau tidak. Langsung tinju saya di dada, karena Hp itu sementara saya simpan sembunyi di dada. Dia masih bilang mau kasih Hp atau tidak?"  jelas EL.

Karena merasa terancam dan dilecehkan, EL kemudian berteriak minta tolong. Teriakan itu kemudian  berhasil mendatangkan sejumlah siswa sehingga korban bisa keluar dari ruang kelas.

Namun ternyata, jelas EL, pelaku belum juga jera, tapi berusaha menariKnya  masuk kembali ke ruangan.  Hal itu dilakukan dnegan pemaksaan yakni dengan memukulnya dengan kayu dan betisnya ditendang pelaku.

"Saya menangis dan berteriak minta tolong juga tidak ada yang dengar saya punya suara. Akhirnya saya berhasil lari keluar dan menuju ruang kelas 5. Di situ ada salah satu guru bersama siswa, saya terus menangis minta tolong," imbuh EL.

Tindakan kekerasan dan menyakitkan kembali dialami EL saat hendak pulang. Dimana dirinya kembali dihadang pelaku.

"Sampai di jalan raya, pelaku hadang lagi saya dan ambil kayu, pukul saya dan tarik saya seperti anjing. Saya trauma sekali. Baju saya sampai robek, tapi pelaku bilang dia akan jelaskan bahwa robekan itu bukan karena dia tapi karena tersangkut di meja,” ungkap EL sembari menambahkan laporannya telah diterima aparat Polres TTU dan tinggal menunggu proses lebih lanjut.

 

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network