SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Sebanyak 9 Desa/Kelurahan di Propinsi NTT rawan sebaran penyakit Kusta (Lepra). Dari 9 Desa itu, 8 diantaranya berada di Kabupaten Sumba Timur. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini, Minggu (19/5/2024) di kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.
Dalam Kunjungan Kerja (Kunker) hari ke-2 di Kabupaten Sumba Timur, Mensos RI selepas melihat dan berdialog dengan 200 warga penderita katarak yang akan menjalani operasi gratis di RSUD Umbu Rara Meha (URM) Waingapu menyatakan, daerah yang rawan air bersih dan warga penderita kustanya tinggi menjadi sasaran Kemensos dalam penyaluran bantuan.
“Kita sasar daerah-daerah yang rawan air dan penyakit kustanya tinggi. Yang penyakit kustanya tinggi 9 Desa dan ada 4 desa yang memang rawan air bersih,” tegas Mensos RI.
Untuk diketahui ke 8 Desa di Sumba Timur rawan sebaran penyakit kusta yakni Desa Palakahembi dan kadumbul di Kecamatan Pandawai, Desa Paranda dan Hadakamali di Kecamatan Wulla Waijillu, Desa Kaliuda dan Kuruwaki di Kecamatan Pahunga Lodu, serta Desa Lulundilu dan Kelurahan Mauliru, masing -masing di Kecamatan Mahu dan Kambera. Satu wilayah rawan kusta lainnya terletak di Kelurahan Oesapa Selatan, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Mensos Risma yang saat itu didampingi Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing lebih jauh menguraikan, khusus untuk ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) hasil screening terakhir sebanyak 419 warga Sumba Timur yang akan dirawat karena terkategori ODGJ. Khusus untuk katarak 200 orang jalani operasi mulai Minggu (19/5/2024) hingga Senin (20/5/2024).
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu