"Kami telepon Joker untuk minta bantuan pemulangan ienazah dari Balikpapan. Karena untuk pengurusan jenazah juga pengirimannya Rumah Sakit meminta biaya 24 juta,” tukas Maria.
Upaya untuk menghubungi Joker terus dilakukan, dan akhirnya berhasil. Joker kemudian, kata Maria menjanjikan akan mengirimkan uang. Namun ternyata belum juga terealisasi hingga jenazah kakaknya dikuburkan di Kutai Kertanegara," ungkap Santi.
Peristiwa ini tentunya bisa dicegah sedini mungkin, jika saja dari Kabupaten asal, atau paling tidak di pelabuhan asal, bisa terdeteksi petugas. Sayangnya hal itu tidak terjadi.
“Sementara ini kami hanya bisa pasrah dan berharap ada yang bantu. Juga kami harapkan semoga ke depannya tidak lagi ada korban seperti kakak kami ini,” pungkas Maria.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait