SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Peningkatan kualitas pendidikan masih terus diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur, NTT. Untuk mencapainya perlu keterlibatan semua pihak termasuk dunia usaha, dan organisasi masyarakat sipil (OMS) maupun yayasan. Sejalan dengan itu, Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim (YPA-MDR) menjalin kerja sama dengan Pemkab setempat, Kamis (14/3/2024) di aula Patuala Ratu Setda Sumba Timur.
Kerja sama itu diawali dengan penandatanganan kerjasama guna membina 14 sekolah yang ada di Sumba Timur. Langkah itu sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas pendidikan sehingga berstatus mandiri dan unggul. Program ini juga merupakan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, dengan melibatkan Pemkab melalui Dinas Pendidikan, para guru, komite sekolah, dan orang tua siswa.
Bupati Sumba Timur Khristofel Praing dan Erwin Pasande, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga beserta sejumlah pejabat lainnya hadir dalam momen itu. Dari pihak Asta sendiri, hadir Chief of Corporate Affairs Astra sekaligus Ketua Pengawas YPA-MDR Riza Deliansyah dan Ketua Pengurus YPA-MDR Gunawan Salim.
“Kami berharap kolaborasi Astra melalui YPA-MDR dengan pemerintah Kabupaten Sumba Timur untuk membina 14 sekolah menjadi bukti nyata kontribusi Astra dalam mentransformasi kualitas. Juga mendorong pencapaian prestasi sekolah, sehingga berperan sebagai batu loncatan untuk memajukan Kabupaten Sumba Timur,” papar Chief of Corporate Affairs Astra sekaligus Ketua Pengawas YPA-MDR Riza Deliansyah.
YPA-MDR akan membina 24 sekolah yakni SDN Wera, SDN Maujawa, SDN Menggit Timbi, SDI Laipori, SDI Walakiri, SDN Watumbaka, SDI Kawangu 1, SDI Kawangu 2, SDN Praikalokat, SDN Palindi, SMPN 1 Pandawai, SMPN 2 Pandawai, SMPN 3 Pandawai, dan SMKN 1 Pandawai. YPA-MDR telah pula merumuskan berbagai rencana program yang sejalan dengan Kurikulum Merdeka sesuai program pemerintah pusat. Tujuan sebut Riza Deliansyah yakni mengakselerasi pertumbuhan kualitas pendidikan dalam aspek akademik, karakter, kecakapan hidup, dan seni budaya lokal bagi para guru serta siswa.
Selain itu, kolaborasi YPA-MDR dengan Pemkab Sumba Timur juga dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemberian fasilitas, sumber daya, program-program yang bertujuan menyadarkan pentingnya pendidikan, dan mengoptimalkan kompetensi para guru serta staf pendidikan melalui pelatihan yang dilengkapi pendampingan intensif.
Masih dalam momen penandatangananan itu, Astra melalui YPA-MDR juga berikan donasi berupa 1 unit laptop untuk masing-masing sekolah binaan. Laptop yang diserahkan diharapkan bisa menjadi langkah awal transformasi digital sistem pendidikan.
“Pembinaan yang dilakukan oleh YPA-MDR di Provinsi NTT merupakan upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayah tertinggal dan strategis di Indonesia sehingga memberi peluang yang sama bagi generasi muda untuk mendapatkan pendidikan,” jelas Gunawan Salim, Ketua Pengurus YPA-MDR.
Diharapkan dengan rogram pembinaan yang dilakukan YPA-MDR di Sumba Timur juga Borong dan Rote bisa wujudkan generasi muda yang berkompeten secara akademik, berkarakter baik, memiliki bekal kecakapan hidup, dan mempunyai kepedulian terhadap seni budaya lokal.
YPA-MDR melaksanakan tahapan pembinaan 5 Tahun yang terdiri dari Empat Pilar, yaitu Karakter, Akademik, Kecakapan Hidup, dan Seni Budaya untuk diterapkan dalam Kurikulum Merdeka, yaitu pembelajaran intrakurikuler yang beragam yang berupa pelatihan serta pendampingan intensif.
Bupati Sumba Timur Khristofel Praing menyatakan apresiasi tingginya mewakili Pemerintah dan masyarakat pada YPA-MDR. Dipaparkan mantan Kadispenduk dan Capil itu, Sumba Timur merupakan Kabupaten yang wilayahnya luas bahkan jika dibandingkan dengan total luas 3 Kabupaten lainnya di Pulau Sumba.
Luasnya wilayah Kabupaten Sumba Timur dan hanya berpenduduk lebih dari 261 ribu jiwa itu justru diakuinya masih diperhadapkan pada ragam persoalan sosial kemanusiaan yang terus diupayakan untuk diatasi atau diminimalisir.
Mewakili Pemerintah dan masyarakat, Bupati Sumba Timur dan YPA-MDR tandatangani perjanjian kerja sama dalam sektor pendidikan - Foto : istimewa
“Permasalahan sosial, ekonomi dan kemanusiaan seperti terbatasnya infrastruktur masih jadi tantangan persoalan yang harus dihadapi. Tentunya tidak bisa jika hanya mengharapkan Pemerintah semata namun perlu kolaborasi dan sinergitas dengan dunia usaha, Yayasan juga OMS. Astra yang hadir kali ini adalah bukti nyata dari sinergitas dan kolbaorasi yang mau dibangun dan dipelihara ke depannya,” papar Khristofel.
Khristofel juga menyakini Astra bisa sangat membantu pemerintah dan masyarakat Sumba Timur. Khusus dalam bidang peningkatan kualitas pendidikan juga tidak perlu diragukan kapasitasnya. Hal itu sebut dia tidak bisa lepas dari Astra yang punya pengalaman mumpuni dalam sejumlah sektor.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait