Prodi Hukum Unkriswina dan GMNI Esok Demo ke Polres, Pengadilan Negeri dan Kejari Sumba Timur

Dion. Umbu Ana Lodu
Kolase Pengadilan Negeri Sumba Timur, Umbu Pajaru Lombu, Kejaksaan Negeri dan Polres Sumba Timur - Foto : iNewsSumba.id

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Mahasiswa dan juga dosen Program Pendidikan (Prodi) Hukum Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba Timur, Selasa (21/11/2023) esok akan menggelar aksi demo. Aksi itu juga didukung oleh para mahasiswa yang tergabung dalam GMNI Cabang Waingapu. Polres, Pengadilan Negeri hingga Kejaksaan Negeri bahkan DPRD setempat menjadi sasaran aksi itu.

Kepastian terkait aksi itu dikemukakan oleh Umbu Pajaru Lombu yang merupakan salah satu penanggung jawab dalam kegiatan dimaksud ketika dikonfirmasi iNews.id, Senin (20/11/2023) malam lalu. Kendati demikian sosok yang juga merupakan Kaprodi Hukum Unkriswina itu menyatakan kegiatan aksi demonstrasi besok lebih pada implementasi dari menjawab Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

“Aksi kami lakukan sebenarnya untuk menjawab kurikulum merdeka belajar. Yang mana salah satu metode pembelajaran yang perlu melibatkan mahasiswa secara aktif adalah Pembelajaran Berbasis Kasus. Metode ini mendorong mahasiswa untuk memahami konsep dan teori melalui analisis kasus nyata,” tandasnya dalam wawancara via telepon selularnya itu.

Umbu Pajaru lebih lanjut menguraikan Pembelajaran Berbasis Kasus atau CBL (Case-Based Learning) itu mahasiswa ditantang untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan berdasarkan situasi kompleks yang mereka temui realita. Dimana sebut dia, proses ini memungkinkan mahasiswa untuk menghubungkan teori dengan aplikasi praktis, guna pemahaman yang lebih dalam, juga berpikir kritis.

Mendukung penegakan hukum yang berkeadilan, lanjut Umbu Pajaru juga menjadi tujuan dalam aksi yang akan digelar besok itu. Selain itu pihaknya menegaskan aksi yang digelar itu tidak ditunggangi kepentingan perorangan atau kelompok tertentu. Pihaknya juga mengatana memperoleh data dari Tipikor Polres Sumba Timur dari tahun 2013 hingga tahun 2022 ada banyak kasus terindikasi korupsi.

“Kalau mau dianalisis lebih dalam ternyata Sumba Timur ini kenyataannya aman-aman saja dan baik-baik saja dalam hal penegakan hukum terkait kasus korupsi. Ini yang jadi pertanyaan dan memicu pemikiran kritis kami di Prodi Hukum Unkriswina dan kawan-kawan GMNI menolak dan mengecam kasus korupsi dan mendorong penegakan hukum yang berkeadilan terkait kasus korupsi sehingga tidak terkesan hukum tajam ke bawah tapi tumpul ke atas,” papar figur yang juga biasa disapa Umbu Kudu itu.

Pihaknya tidak menampik realita proses hukum yang dilakukan penegak hukum dalam periode sebelumnya bahkan hingga lebih sepekan silam menjadi studi kasus. Seperti kasus korupsi yang melibatkan mantan Kadis Pendidikan dan sejumlah ASN yang telah mendapatkan putusan hukum, kasus Kades Ramuk, juga yang terakhir kasus dugaan korupsi yang melibatkan Mantan Direktris RSUD Umbu Rara Meha.

“Ada 3 kasus yang menjadi contoh tapi nanti kami akan menampilkan beberapa data dari tahun ke tahun. Kami juga menyuarakan penegakan hukum yang tidak berkeadilan dan tidak manusiawi. Juga langkah – langkah yang ditempuh penegak hukum yang terkesan dipaksakan,” tegas Umbu Pajaru.

Aksi CBL berbungkus demo atau sebaliknya itu sendiri diakui Umbu Pajaru, rencananya akan dimulai pukul 09.00 WITA dari Lapangan Rihi Eti Prailiu. Para peserta aksi lalu bergerak ke Polres Sumba Timur, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri dan berakhir di DPRD Sumba Timur. Ada 2 orang yang akan menjadi korlap dan sedikitnya sebanyak 11 orang akan berorasi dalam aksi itu.  

 

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network